Mahasiswa Universitas Muhammmadiyah Magelang (UNIMMA) mengikuti kegiatan yang telah diselenggarakan oleh pihak kampus, salah satunya kegiatan PLP II atau Magang.
Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada hari sabtu, 12 desember 2020 yang dilaksanakan 40 hari bertempat diDusun Depokkan, Desa Purwosari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini diikuti 6 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang yang melakukan magang untuk menyelesaikan tugas mata kuliah mereka.
Sebelumnya diDusun Depokkan ini sudah melakukkan kegiatan belajar secara kelompok yang dibentuk oleh para remaja atau karang taruna dusun tersebut. Pembelajaran kelompok ini dilaksanakan setiap seminggu sekali yaitu dihari sabtu. Karena keluhan dari para orang tua siswa yang mengeluh kalau tugas sekolah anaknya sangat banyak dan susah karena dimasa pandemi ini sekolah hanya bisa memberikan tugas saja bahkan tanpa melakukan pembelajaran secara langsung.
Mahasiswa Unimma melakukan atau mengadakan kegiatan pembelajaran atau belajar kelompokyang bertema “ Kampung Cerdas” karena di saat pandemi seperti ini siswa diliburkan dan pembelajaran di ganti dengan pembelajaran melalui daring (online) yang hampir 70% siswa tidak fokus bahkan tidak paham sama sekali dalam pembelajaran, sehingga mahasiswa melakukan pembelajaran kelompok dengan menggunakan protokol kesehatan dan bekerja sama dengan remaja diDusun Depokkan untuk melaksanakan kegiatan belajar ini sehingga anak-anak bisa mengikuti semua.
Dari pernyataan ibu atau orang tua salah satu murid belajar kelompok beliau menyatakan ” saya sangat senang dengan adanya kegiatan belajar kelompok oleh mahasiswa-mahasiswa Unimma ini. Saya senang anak saya jadi fokus belajar dan tidak banyak bermain karena meraka belajar dengan secara langsung bertatap muka dengan pengajar sehingga banyak yang pada serius belajar” ungkap ibu salah satu orang tua murid.
Memang benar di masa pandemi ini para siswa banyak yang hanya beralasan belajar lewat daring (online) padahal mereka hanya bermain dengan smartphone mereka saja terbukti nilai rata-rata yang di dapat siwa berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada di lapangan. Saat berlangsunya kegiatan belajar para siswa di tanyai oleh para mahasiswa mereka kebanyakan kebingungan dan tidak bisa menjawab oleh karena itu dengan adanya “Kampung Cerdas” ini di harapkan bisa menjadi solusi belajar.
Seperti halnya ucap Bapak kadus yang mengatakan ” saya sangat setuju dengan adanya kegiatan magang ini karena para anak-anak sekarang jadi bisa belajar tambahan yang saat ini dirasa kurang tepat sehingga ini bisa jadi solusi terbaik untuk saat ini dimasa pandemi. Permintaan saya mereka jangan sampai telat atau lupa dengan protokol kesehatan yang sudah di anjurkan pemerintah” ujar bapak kadus
Dengan adanya kegiatan PLP II atau magang yang dilakukan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Magelang diharapkan dapat mengatasi keresahan warga tentang pendidikan dari anak-anak mereka.