Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Karantina Mandiri di Kabupaten Magelang Dinilai Tidak Efektif

Tuhu Prihantoro by Tuhu Prihantoro
Mei 30, 2020
in News, Trending
0
Karantina Mandiri di Kabupaten Magelang Dinilai Tidak Efektif
136
SHARES
205
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang MNews.id –  Jumlah penderita positif covid-19 di Kabupaten Magelang  Sabtu (30/5)  72 orang.  Mereka masih dalam perawatan. Sedangkan yang meninggal tiga orang dan sembuh 27 orang.

Pertambahan jumlah penderita positif covid-19 di daerah itu relatif cepat. Karena Minggu (17/5) masih 48 orang, dan 11 orang dinyatakan sembuh serta dua meninggal.

Sedangkan PDP(Pasien Dalam Pengawasan) juga bertambah. Minggu (17/5) masih 23 orang, sekarang 28. Yang pulang dalam kondisi membaik, waktu itu 112 bertambah menjadi 131. Yang meninggal berstatus PDP juga bertambah dari 22 menjadi 25 orang.

Wakil Ketua Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Magelang, Drs H Suwarsa, mengatakan, bertambahnya data penderita  positif corona, tersebut, diduga keras akibat belum sepenuhnya masyarakat menyadari bahwa virus ini bahaya, mudah menular melalui manusia

“Disamping itu, kurang disiplinnya sebagian warga  mematuhi  imabauan pemerintah untuk jaga jarak (physical distancing),” katanya.

Menurut dia, pasien yang positif corona di Kabupaten Magelang,  kebanyakan alumni Gowa  dan orang yang pernah kontak fisik dengan mereka.

Suwarsa berpendapat, Pemkab Magelang hendaknya jangan memakai pola karantina mandiri bagi orang yang sudah dinyatakan positif corona, meskipun yang bersangkutan dalam kondisi OTG (Orang Tanpa Gejala).

Ia menegaskan, karantina mandiri tidak efektif karena sebagian dari mereka cenderung tidak disiplin. Masih melakukan aktivitas sosial, sehingga menularkan pada yang lain.

“Karantina mandiri tidak bisa dikontrol secara penuh. Karena itu Pemerintah hendaknya menyiapkan tempat karantina khusus OTG,” ujarnya.

Ia berpendapat, perlunya keterbukaan informasi tentang data identitas pasien covid-19. Tujuannya, agar masyarakat bisa lebih menyesuikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Tetapi untuk itu, hendaknya dibarengi edukasi kepada masyarakat, agar bijak dalam menyikapi warga yang positif corona, karena hal ini bukan aib.

“Segera melakukan tracing dan rapid test secara cepat bagi warga yang pernah dan telah kontak fisik dengan orang yang sudah dinyatakan positif, agar tidak menularkan pada yang lain, dan perlu di karantina sampai ada kepastian hasilnya,” tuturnya.

Tags: Berita MagelangBerita Magelang Hari IniBerita Magelang Terbaru
Previous Post

Soal Temuan Covid di Karangwuni, Semoga 18 Orang Tes Swabnya Negatif

Next Post

Asyikk..Belajar di Rumah Diperpanjang Sampai 12 Juni

Next Post
Asyikk..Belajar di Rumah Diperpanjang Sampai 12 Juni

Asyikk..Belajar di Rumah Diperpanjang Sampai 12 Juni

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling