Magelang Mnews.id – Banyak pengungsi Merapi yang pulang ke rumah, karena jenuh akibat status Siaga yang lama. Yang masih berada di pengungsian, kelompok rentan. Yakni Ibu hamil, ibu menyusui, lansia, anak-anak, dan disabilitas.
Kepala Pelaksana BPBD (Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Magelang, Drs Edy Susanto, mengemukakan, secara bertahap warga Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, pulang ke rumah dimulai 26 November 2020. Dalam waktu empat hari semua pengungsi Ngargomulyo sudah pulang.
Mulai 1 Desember, pengungsi dari Desa Paten, yakni Dusun Babadan II juga mulai pulang dan tersisa 127. Terakhir 26 pengungsi dari Desa Keningar.” Sehingga seluruh pengungsi yang pulang mencapai 602 orang,” katanya, Kamis (10/12/2020).

Rapat Koordinasi Penanganan Pengungsi Merapi, dia menjelaskan tugas BPBD memberikan standar minimal ketersediaan data bagi masyarakat (informasi), proses evakuasi yang aman, dan pelayanan tanggap darurat bagi para pengungsi. Hal itu diatur dalam Permendagri 101 Tahun 2017.