Corona Virus Disease -19 ( COVID-19 ) adalah salah satu polemik terbesar saat ini terutama dari sektor Pendidikan. Mengapa tidak? Seperti yang sudah kita ketahui betapa ganasnya virus ini menyerang manusia tidak pandang bulu, dampak dari virus ini pun sangat mengerikan karena bisa berujung kematian apabila orang yang terinfeksi virus ini. Apalagi kurva kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia sendiri bisa dibilang sangat laju alhasil pemerintah melalui Mendikbud melakukan keputusan/kebijakan bahwa sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi melakukan pembelajaran DiRumahAja atau melalui Daring yang dinilai efektif mampu memutus rantai laju kurva Covid-19 serta mampu mengganti pembelajaran sebelumnya yang dilakukan secara tatap muka.
Namun disisi lain, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Tepatnya di Desa Gondangrejo, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang muncul berbagai masalah pada siswa SD ditengah pandemi ini mulai dari malas belajar, bermain sampai malam, rambut diwarnai, tidak mempunyai Gadget, kendala sinyal, keterbatasan ekonomi, bahkan penyalahgunaan menggunakan Gadget. Adanya pandemi ini memang tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, akan tetapi kurangnya pengawasan orang tua ditengah pandemi ini juga menimbulkan dampak yang negatif bagi anak SD. Seperti contoh rambut diwarnai, tidak belajar dan yang paling sering dijumpai adalah anak-anak bermain game digadget sampai larut malam secara ramai-ramai (mabar).
Seharusnya dari masalah tersebut, peran orang tua lah yang sangat penting untuk membatasi dan mengawasi aktivitas anak-anaknya agar tidak menimbulkan hal-hal negatif dan merugikan baik bagi orang tua maupun anaknya. Akan tetapi masih banyak juga orang tua yang berfikiran dan berargumen “..Ah yo luweh, sing penting meneng ora rewel. Dolanan hp sesasi entek pulsa paling ming Rp. 50.000 dari pada ra dolanan hp malah boros jajan terus!” (..Ah ya biarin, yang penting diam tidak banyak bicara. Mainan hp sebulan habis pulsa palingan cuma Rp. 50.000 dari pada tidak mainan hp malah boros karena jajan terus menerus!). Kurangnya pengawasan serta kesadaran orang tua itulah yang menyebabkan dampak negatif khususnya bagi siswa SD. Harusnya ditengah pandemi ini, orang tua lah yang harus menggantikan peran seorang guru ketika dirumah agar anak-anaknya tetap diawasi serta tetap bisa belajar dirumah dengan baik.