Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Lockdown Akhir Pekan Dinilai Tidak Efektif

Najih Suudi by Najih Suudi
Februari 7, 2021
in News, Trending
0
Hari Pertama ‘Jateng di Rumah Saja’ Warga Patuh, Polisi, TNI dan Satpol PP Operasi Yustisi Hingga Patroli Siang Malam
128
SHARES
284
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Gerakan membatasi aktivitas di akhir pekan Sabtu-Minggu menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat, ada yang taat aturan tapi banyak juga yang melanggar.

Pakar kesehatan masyarakat dan ahli epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo menanggapi kebijakan ini tak akan efektif.

“Apalagi itu lockdown akhir pekan, mainan saja, kalau memang betul-betul mau dibatasi ya batasi minimal dua minggu,” tegas Windhu.

Pasalnya, menurut Windhu mobilitas perlu dibatasi dalam dua pekan untuk benar-benar melihat efek pada tren kasus COVID-19 yang sedang meningkat. Jika hanya dilakukan di akhir pekan, ia mempertanyakan peningkatan mobilitas di hari biasa yang bisa terus mencatatkan penambahan kasus COVID-19.

“Kalau belum berhasil tambah dua minggu lagi, bukan kemudian akhir pekan, apa itu, efeknya itu apa kalau lockdown akhir pekan, tapi di luar akhir pekan itu orang bergerak,” bebernya.

“Ini kan main-mainan saja, sepertinya seakan-akan virus itu bergeraknya di akhir pekan sehingga dikasih lockdown, kalau di hari kerja virusnya tidur jadi tidak dilockdown, kan itu,” tanyanya.

“Kalau belum berhasil tambah dua minggu lagi, bukan kemudian akhir pekan, apa itu, efeknya itu apa kalau lockdown akhir pekan, tapi di luar akhir pekan itu orang bergerak,” bebernya.

“Ini kan main-mainan saja, sepertinya seakan-akan virus itu bergeraknya di akhir pekan sehingga dikasih lockdown, kalau di hari kerja virusnya tidur jadi tidak dilockdown, kan itu,” tanyanya.

Begitu pula dengan pembatasan jam malam di kebijakan PPKM, Windhu menilai hal ini malah membuat mobilitas tetap meningkat sebelum sampai batas jam malam. Opsi kebijakan yang mencuat belakangan dianggapnya tidak serius dalam penanganan pandemi COVID-19.

“Misalnya nih jam malam, seakan-akan virus itu bergeraknya malam hari, di jam malam, sudah siang virusnya tidur, jadi boleh pergi asal tidak lebih dari jam 7 malam karena mungkin jam 7 malam dianggap virusnya baru bangun, gitu, itu lucu kita ini aneh-aneh,” kata Windhu.

“Sebetulnya kita ini mau pandemi ini berakhir atau tidak, itu saya nggak ngerti, terus terang saja saya bingung dengan semua kebijakan yang aneh-aneh,” pungkasnya.(dtc)

Tags: jateng di rumah saja
Previous Post

Kota Magelang Lakukan Sweeping Vaksin Covid-19, Hasilnya Juara 2 Nasional

Next Post

Gus Yusuf: Pers Harus Membangkitkan Warga di Saat Pandemi Covid-19

Next Post
Gus Yusuf: Pers Harus Membangkitkan Warga di Saat Pandemi Covid-19

Gus Yusuf: Pers Harus Membangkitkan Warga di Saat Pandemi Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling