News

Mahasiswa Untidar Kecewa Tak Dapat Uang Pulsa

By Nur Achmad Purnama Nugara

April 13, 2020

Magelang Mnews.id – Hasil Audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Universitas Tidar Kota Magelang yang di rilis pada hari kamis (9/4) lalu, rupanya menimbulkan kekecewaan disebagian kalangan mahasiswa.

Kekecewaan tersebut didasari oleh pemberian subsidi pulsa dari pihak kampus kepada mahasiswa yang dirasa tidak adil.

Menanggapi hal tersebut, ketua BEM Untidar. Buyung Zulfiano turut angkat bicara.

“Gak masalah sih kekecewaan teman – teman, aku paham kekecewaan teman – teman yang menunggu adanya subsidi (pemberian pulsa) ini yang ternyata hanya untuk mahasiswa Bidikmisi dan UKT golongan 1 sampai 2” ujar Buyung.

Buyung menjelaskan, kejadian ini terjadi karena sistim di Universitas Tidar yang masih berbentuk satuan kerja (SATKER)

“Mungkin temen – temen mahasiswa belum tau babagimana sistim keuangan (di Untidar) ini, temen – temen taunya bayar UKT ke Universitas dan uangnya ke Universitas Padahal sebenarnya gak gitu, uang itu sebenarnya ada di kementrian keuangan”, ujar Buyung

Apa Sih SATKER itu ??

Mungkin temen – temen semua masih bingung, apa sih itu sistem SATKER atau satuan kerja ?.

Sebenarnya sistim pengeloaan di universitas itu ada 3 macamnya, mulai dari SATKER, PTN BH (Berbadan Hukum) dan PTN BLU (Bentul Layanan Umum)

Di Untidar ini sendiri, statusnya masih satuan kerja pemerintah dan dijelaskan bahwa PTN Saker itu sebagai suatu institusi dibawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dimana otonominya hanya mencakup otonomi di biang akademik, pengelolaan di luar bidang akademik disesuaikan dengan UU mengenai satuan kerja pemerintah. Misalnya pengeloaan keuangan.

Buyung juga menambahi bahwa rektor gak bisa semena – mena mengambil kebijakan tentang pengelolaan keuangan.

“Perlu digaris bawahi untuk PTN saker hanya mencakup otonomi di bidang akademik, pengelolaan dibidang non akademik disesuaikan dengan peraturan perundang – undangan yang ada mengenai saker, untuk keuangan sendiri kita masih diatur oleh kementrian keuangan. Jadi rektor gak bisa semena mena mengambil kebijakan mengenai pengelolahan keuangan”, ujar Buyung.

Untidar Sedang Melakukan Pembangunan

Buyung mengatakan bahwa pembangunan di Universitas Tidar yang sudah berjalan ini menjadi pertimbangan untuk melakukan realokasi anggaran untuk penanganan Covid – 19.

Ia mengatakan “Kita juga pengen universitas kita tambah maju lagi, ketika kita sekarang memaksakan realokasi anggaran untuk penanganan corona.

Maka besok ketika kita masuk belum ada gedung parkir, dan kawan – kawan mau parkir dimana. Itu kan jadi permasalaha lagi yang lebih besar. Dimana pembangunan ini hubungannya  tidak hanya rektorat dengan mahasiswa, tapi juga dengan pihak ketiga seperti kontraktor”