Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Mengaplikasi Sistem Pembelajaran di Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi

Bravura Andromeda by Bravura Andromeda
Januari 9, 2021
in Literasiku
0
Mengaplikasi Sistem Pembelajaran di Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi
75
SHARES
167
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II)  Unimma merupakan salah satu syarat untuk memenuhi sebelum melakukan tugas akhir (skripsi). Sekaligus agar tercapainya kredibilitas bagi seorang calon – calon pendidik (guru). Bukan sesuatu yang mudah bagi mahasiswa mengaplikasikan kegiatan tersebut dalam kondisi mewabahnya Covid-19 saat ini. Masih belum adanya regulasi yang sempurna tentunya menuntut adanya terobosan (inovasi) guna tercapainya hasil belajar dan mengajar yang masksimal. Tentunya selalu mengedepankan protokol kesehatan dalam setiap melaksanakan kegiatan. Belum lagi sistem pembelajaran outdoor (di dalam ruang terbuka), tentu akan sedikit berkurang daya konsentrasi siswa dalam menerima materi yang disampaikan. Situasi ini tentunya akan semakin menambah pustaka pengalaman bagi calon pengajar (guru) sesuai dengan yang disampaikan dosen pembimbing saat pembelakan PLP II.

Setelah mendapat pembekalan dari dosen Pembimbing Ari Suryawan, M.Pd. tim menyasar pada MIM di Dusun Ngentak Sawangan, Kabupaten Magelang. Berkoordinasi dengan kepala sekolah, guru kelas, orang tua dan sesepuh lingkungan dimana mahasiswa akan melaksanakan kegiatan tersebut sekaligus mengajukan ijin adalah langkah awal yang dilakukan tim. Bertindak selaku koordinator lapangan dalam tim ini adalah Bravura Andromeda.

Sistem yang dikonsep adalah pendampingan, mengajar dengan penyampaian materi ajar (kelas intelegensia) dan fun learning. Pendampingan dimaksud mahasiswa mendampingi siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru kelas, memberikan pemahaman dan pengertian tentang materi yang disampaikan guru kelas, dan memberi jalan keluar jika siswa ada kendala dalam mengerjakan tugas dengan tidak mengambil alih pengerjaan tugas tersebut. Pembagian tugas pengampu untuk masing-masing kelas sudah disepakati dalam koordinasi tim. Untuk kelas 1 pengampu Ninda Julia Tita Permana, kelas 2 pengampu Triyuni Utaminingsih, kelas 3 pengampu Catur Wulandari dan Rosiska Syekhrum Nawangsari, kelas 4 pengampu Muthia Rismawati, kelas 5 pengampu Diah Ayu Wahyuningrum, dan kelas 6 pengampu Bravura Andromeda dan Viainda Sari. Kegiatan pendampingan dilaksanakan mulai tanggal 7 Desember 2020 hingga 12 Desember 2020.

Sistem mengajar pada kelas intelegensia memberikan kegiatan pembelajaran yang diintegrasikan dengan teori MI. Pelaksanaan dilakukan dengan berorientasi pada memfasilitasi berbagai kecerdasan anak. Materi pembelajaran bersifat pengayaan dari materi yang telah diajarkan di sekolah (berdasarkan hasil need assesment). Sebelumnya dilakukan pemetaan kecerdasan anak dengan instrumen yang sudah dibuat oleh pengampu masing-masing kelas. Adapun kegitan kelas intelegensia dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2020 hingga 26 Desember 2020.

Kelas fun learning adalah dimana kelas yng memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Diantaranya adalah membuat kerajinan, permainan inovatif, pemberian motivasi dan lainnya. Tujuan adanya kelas fun learning adalah untuk pengembangan kecerdasan pada anak di samping itu didapat output berupa menumbuhkan sikap kerja sama, melatih konsentrasi, mengembangkan sikap sosial dan mengendalikan emosional serta menumbuhkan rasa sportifitas. Juga terlihat antusias siswa dan kegembiraan siswa dalam menjalankan kegiatan fun learning. Dalam melaksanakan semua kegiatan pembelajaran tim selalu berkoordinasi dengan dosen Pembimbing Ari Suryawan, M.Pd. dan guru pamong Haryo Nugroho, S.Pd.

Bukan tidak mengkin situasi yang seperti ini akan terjadi dikemudian hari. Melihat perkembangan alam yang semakin kurang kondusif kedepanya. Perkembangan teknologi yang ada sangat membantu proses belajar mengajar dalam situasi sekarang ini. Guna mendapatkan hasil yang maksimal tentunya masih perlu inovasi (terobosan) sistem sebagai penunjangnya. Guru, siswa dan orang tua merupakan perangkat inti dalam membangun sistem tersebut. Orang tua dikembangkan pemahaman sehingga dapat pendampingan anak dalam proses belajar. Anak dikembangkan motivasinya agar tumbuh kesadaran betapa pentingnya ilmu (pendidikan). Sesuai dengan harapan dari program PLP II yang disampaikan oleh dosen pembimbing Ari Suryawan, M.Pd.

Previous Post

Mulai 4 Januari 2021 Terjadi Pembentukan Kubah Lava Baru Gunung Merapi

Next Post

SK Pensiun Diberikan Langsung untuk Tekan Penyebaran Covid-19

Next Post
SK Pensiun Diberikan Langsung untuk Tekan Penyebaran Covid-19

SK Pensiun Diberikan Langsung untuk Tekan Penyebaran Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling