Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Menpora Amali Sebut Kemenangan Greysia/Apriyani Kado di HUT 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Ida Ratnasari by Ida Ratnasari
Agustus 21, 2021
in News, Trending
0
Menpora Amali Sebut Kemenangan Greysia/Apriyani Kado di HUT 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia
11
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta Mnews.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan medali emas yang diraih ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari cabang olahraga badminton di Olimpiade Tokyo 2020 menjadi kado di momen 76 Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia.

“Jadi kemenangan ini merupakan kado 76 tahun Indonesia merdeka. Dan sebagian orang mengatakan ini adalah setitik embun atau air di tengah gurun pasir. Tetapi prestasi ini luar biasa,” kata Menpora Amali saat menjadi narasumber bersama radio Trijaya FM dengan tema ‘Olimpiade Tokyo 2020’, Selasa (3/8).

Dalam kesempatan ini, Menpora mengaku sempat deg deg kan saat menonton laga final Greysia Polii/Apriyani karena mereka harapan terakhir Indonesia untuk meraih emas. Namun, dia merasa lega karena keduanya bermain rileks tanpa beban di set kedua.
 
“Begitu masuk set kedua, saya mulai agak tenang. Karena saya lihat mereka mulai lepas, tidak ada beban, bebas,” jelasnya.

Dengan demikian kedepan, lanjut Menpora Amali, pola pembinaan atlet prestasi harus diubah dan harus didesain. Sebab, prestasi yang lahir saat ini bukanlah by design tapi by accident. 

“Kalau pembinaan masih seperti sekarang maka kita deg-deg kan. Artinya kita pasti akan mempunyai prestasi apa adanya seperti sekarang ini. Karena apa? kita dapatnya sekarang by accident, menurut saya tidak by design,” ungkapnya.

Dengan demikian, Menpora Amali bersama stakeholder terkait, akademisi, praktisi dan guru besar dari berbagai perguruan tinggi menyusun Grand Desain Olahraga Nasional, karena menyadari prestasi olahraga didesain dan direncanakan.

Di dalam grand design tersebut, pemerintah sudah menetapkan cabang-cabang olahraga unggulan yang sesuai dengan karakter fisik orang Indonesia.

“Pertama, kita memilih cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade, karena tidak semua cabang olahraga dipertandingkan. Oleh karena itu olimpiade kita jadikan sebagai sasaran utama yang dibawahnya misalnya Asian Games dan SEA Games itu sasaran antara saja. Karena prestasi olahraga tertinggi olimpiade,” ujarnya.

Selain itu, diputuskan juga bahwa Indonesia akan berkonsentrasi pada cabang-cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi. Sbab, hal itu memungkinkan bisa bersaing dengan atlet-atlet dari negara lain yang fisiknya lebih tinggi.

Disamping itu, itu dalam Grand Desain Olahraga Nasional ini ditargetkan hingga 100 tahun Indonesia merdeka atau Olimpiade 2044 dengan target peringkat Indonesia berada di urutan 5 besar dunia. 

Dan setiap olimpiade, ditargetkan rangking Indonesia terus meningkat yang dimulai dari olimpiade Tokyo 2020 ditargetkan berada di urutan 40, lebih tinggi dari posisi sebelumnya di Olimpiade Rio De Jeneiro 2016 lalu berada di urutan 46. Dan seterusnya, olimpiade Paris 2024 dan olimpiade Los Angeles 2028 pun demikian ditargetkan terus meningkat posisi Indonesia.

“Olimpiade 2032 itu kita mengharapkan berada di posisi 12. Dan road map-nya menuju ke sana sudah kita buat. Jadi sekarang kita sudah punya blueprint, tapi sedang masih menunggu payung hukum. Sekarang sedang disusun Perpresnya,” ujarnya.

“Kita bisa, asal kita fokus memilih cabang olahraga yang memungkinkan untuk kita bisa dorong berprestasi dan pembinaannya harus benar-benar serius, terstruktur, sistematis dan masif di seluruh tanah air,” ungkapnya.

Dalam pembinaan atlet jangka panjang, Kemenpora bekerjasama dengan kementerian/lembaga lain. Misalnya terkait infrastruktur atau fasilitas olahraga dibangun Kemnterian PUPR, kemudian untuk menjaring talenta muda atau siswa di daerah bekerjasama dengan Kemendagri dan Kemendikbud Ristek dalam menjaring 150 atlet nasional dari 250 ribu talenta di seluruh Indonesia.

Selain itu, pihaknya bekerjasama dengan Kemdikbud Ristek untuk menyusun kurikulum khusus bagi para atlet yang nantinya belajar di sekolah keolahragaan dan sentra-sentra olahraga yang dibangun pemerintah. Sebab, saat ini atlet masih mendapatkan pelajaran reguler yang sama dengan siswa pada umumnya.

“Oleh karena itu kami minta tolong untuk dibuatkan kurikulum khusus mereka artinya pelajaran-pelajaran yang yang diberikan kepada mereka nggak usah terlalu banyak variasinya. Sehingga hasil pelajaran secara akademik mereka tetap bisa terjaga, prestasinya dan olahraganya,” harapnya.(ded)

Tags: kemenporamenpora
Previous Post

Konsisten Sumbang Medali, Menpora Amali Upayakan Cabor Angkat Besi Semakin Diminati Masyarakat

Next Post

Tidak Mau Bertumpu Satu Cabor untuk Olimpiade, Menpora Amali Ingin Pembinaan Berdasarkan Grand Design Olahraga Nasional

Next Post
Tidak Mau Bertumpu Satu Cabor untuk Olimpiade, Menpora Amali Ingin Pembinaan Berdasarkan Grand Design Olahraga Nasional

Tidak Mau Bertumpu Satu Cabor untuk Olimpiade, Menpora Amali Ingin Pembinaan Berdasarkan Grand Design Olahraga Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling