Menulis itu susah kata sebagian orang, tapi saya akan menunjukkan betapa mudahnya menulis, dan akhirnya ini menjadi kekuatan bagi guru ”The Power Sekolah baru di Magelang.
Yeti Indarsih
Pada Jumat, 20 Desember 2019, kami mengikuti acara National Workshop dengan tema Writing Book and Professional Articlef . Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Griya Persada yang bertempat di Kaliurang, Yogyakarta. Workshop kali ini merupakan kegiatan yang luar biasa karena diisi oleh pembicara yang luar biasa hebat yaitu Prof. Imam Robandi. Beliau merupakan guru besar dari ITS Surabaya karya tulisnya sudah mendunia
Acara ini dimulai registrasi pada pukul 10.00 smpai 13.00 WIB, dengan jumlah peserta sekitar 100 orang yang berasal dari berbagai daerah. Tepat puku 13:00 WIB, workshop dibuka dengan random acaranya pembukaan, pembacaan ayat suci Al Quran oleh Saehi, S.Pd.I, dilanjutkan sambutan Bpk. Salamun, S.Ag, M.Pd.I dan sambutan sekaligus pembukaan oleh Prof. Imam Robandi. Setelah acara pembukaan dilanjutkan materi pertama yaitu “Motivasi Menulis”, dimana kita para peserta diajari untuk melihat botol minum kemudian kita diminta mendeskripsikan tentang botol sebanyak 30 kata dan ditulis dan menulis cerita kegiatan kegiatan pagi sampai ke Kalirang, Yogjakarta.
Ini merupakan awal yang luar biasa dimana saya pribadi bukan sesorang yang tidak terbiasa menulis. Materi menulis ke dua dilanjutkan pada pukul 18.00 WIB, kegitan ini kami diminta menentukaan jenis buku yang akan ditulis merupakan buku umum atau buku ajar. Penulisan buku umum diminta menulis 50 anak dan setiap anak memiliki empat cucu sedangkan buku ajar diminta menulis 20 anak dan setiap anak memili 4 cucu.
Alhamadulillah saya memilih buku ajar dengan judul Seni Budaya dan Prakarya , saya kira mudah ternyata untuk mendapatkan anak kemudian cucu butuh pemikiran yang luar menguras pemikiran. Waktu yang disediakan cukup sekali tetapi karena keterbatasan saya akhirnya tidak selesai untuk mencari anak dan cucu. Di sini saya berfikir saya masih harus banyak belajar. Kegiatan pada hari pertama di akhir hampir pukul 24:00 WIB, hari yang melelahkan tetapi ada pembelajaran yang luar biasa. Kami akhirnya istirahat dan kegiatan dilanjutakan pada esok harinya.
Kegitan penulisaan hari ke dua dilaksanakan pada hari, Sabtu, 21 Desember 2019 pada pukul 08:00 WIB, masih dengan pemateri yang super hebat. Pada kegitan ini kami di minta menentukan judul artikel dan kemudian membuat setiap paragraf dengan setiap paragraf maksimal berisi sepuluh kata. Ini merupakan titik dimana saya harus benar benar berfikir dan konsentrasi. Dari asil menulis artikel ini dari beberapa peserta masih banyak yang bukan merupakan penulisan artikel. Saya di sini menulis tentang “The Power Sekolah baru di Magelang” dan masih banyak revisi yang banyak sekali. Malu tetapi merupak awal niat untuk terus belajar dan belajar.
Pada malam harinya, materi dilanjutkan masih dengan mencari anak dan cucu, dimana dari cucu pertama dan terakhir tersebut dikembangkan menjadi paragraf dengan maksimal tujuh kalimat, kemudian kami juga diajari bagaiamana cara membuat kata pengantar yang baik dan menarik. Sebelum diajari kita diberi contoh cara membuat kata pengantar.
Menurut Prof. Imam kata pengantar harus dibuat dengan bahasa sendiri dan dikemas dengan seapik mungkin karena kata pengantar yang dibuat menarik agar pembaca awalnya sudah tertarik dengan isi buku yang kita tulis. Kegitan ini sampai membuat mata tidak bisa membuka tetapai bnyak belajar hal tentang bagaimana cara penulisan kata pengantar.
Penulisan pada saat ini yang berlangsung peseta diminta menulis kegitan yang berada di ruangan workshop ini. Kami dijarakan untuk menulis maksimal 4 paragraf denga maksimal lima ratus kata. Luar biasa pelajaran yang saya dapatkan pada kegiatan worshop ini. Teriam kasih Prof. Imam Robandi atas pelajaran yang berhraga ini. (Yeti Indarsih)