Magelang Mnews.id – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Tegarejo, Kabupaten Magelang, menyembelih dua ekor sapi pada Idul Adha 1441 H.
“Daging dan bagian lainnya dipotong – potong dan dikemas 2,5 kg dalam 324 paket, lantas dibagikan masyarakat beberapa desa di wilayah itu,” kata Andi Triyanto, MSi, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tegalrejo, Senin (03/8/2020).
Ia mengharapkan, ibadah berkurban bisa menumbuhkan kesadaran berbagi antara yang satu dengan yang lainnya serta kepedulian terhadap masyarakat terutama yang membutuhkan.
“Mudah – mudahan perayaan Idul Adha mampu menumbuhkan spirit bagi setiap pribadi muslim, pentingnya berkurban untuk kemaslahatan banyak orang “ katanya.
Menurut dia, berkurban melalui pemotongan hewan pada setiap perayaan Idul Adha, merupakan salah satu bentuk implementasi spirit pengorbanan sebagaimana perjalanan hidup keluarga Nabi Ibrahim.
“Allah menguji ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim yang harus mempertaruhkan rasa sayang kepada puteranya,” tutur Andi Triyanto yang juga Dosen Universitas Muhammadiyah Magelang.
Mimpi Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail, puteranya, diyakini sebagai sebuah petunjuk dari Allah. Nabi Ibrahim membawa Ismail ke Mina, lalu mengikatkan kain di kepala putera pertamanya tersebut, dengan tujuan agar pada saat akan menyembelih tidak melihat wajahnya. Karena dikhawatirkan membuatnya terharu dan menimbulkan keraguan.
Nabi Ibrahim maupun Ismail sudah sama – sama pasrah dan ikhlas menjalankan petunjuk Allah tersebut. Tidak lama setelah itu Allah mendatangkan dan meletakkan kambing besar sebagai pengganti Nabi Ismail yang sudah siap untuk disembelih.
Peristiwa dalam sejarah Islam terebut kemudian menjadi asal mula perintah dan seruan bagi seluruh umat Islam untuk melaksanakan ibadah kurban.