Magelang Mnews.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin SPd MPd menyerahkan mobil Daihatsu Ayla warna merah kepada Givon Ghalib Abiwara (5), Selasa (23/06/2020).
Mobil itu hadiah undian Tabungan Utama dan SimPel (simpanan pelajar) Bank Bapas 69. Penyerahan hadiah disaksikan Dirut Bank Bapas 69 Teguh Wiharso SE AKt dan Direktur Umum dan Kapatuhan Dyah Retno Andiani SH.
Givon Ghalib Abiwara adalah siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) “Anida” Selomoyo, Kaliangkrik. Ia menyimpan uang sakunya di Tabungan SimPel belum lama, dengan saldo Rp 600 ribu.
Givon, anak pasangan Arif Adi Susilo dan Fitria Srida, yang tinggal di Dusun Sawahan, Desa Banjarejo, Kecamatan Kaliangkrik. Mereka berjualan pakaian di Pasar Salaman.
Adapun nasabah lain yang beruntung, Indarti, warga Dusun Ngentak, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, memperoleh mobil Daihatsu Ayla warna abu-abu.

Pada kesempatan itu diserahkan hadiah lain berupa 15 unit sepeda motor kepada nasabah yang beruntung.
Menurut Kepala Disdikbud, Azis Amin Mujahidin, menabung adalah pendidikan karakter yang diajarkan di sekolah. Ada budaya hemat dan sabar.
“Misalnya untuk bisa membeli sesuatu yang diinginkan, pelajar harus sabar menabung lebih dulu,” katanya.
Dirut Bapas 69 Teguh Wiharso, mengungkapkan, jumlah pelajar yang menabung SimPel 26.758 anak dengan nilai tabungan lebih dari Rp 25 miliar. Tabungan SimPel sebanyak itu terbesar di Indonesia.
Ditanya mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap aktivitas UMKM, ia mengemukakan, 1.399 debitur Bank Bapas 69 mengajukan relaksasi.
“Nilai pinjaman mereka rata-rata Rp 21 juta per orang. Adapun jumlah total pinjaman Rp 63.674.004.258,” tuturnya.
Relaksasi yang diberikan antara lain berupa penjadwalan ulang atas angsuran dan keringanan suku bunga.
Untuk itu persyaratan yang harus dipenuhi, seperti pengajuan dan peninjauan lapangan.
Ia mengemukakan, sejak Maret 2020, Bank Bapas 69 menutup permohonan kredit dari nasabah baru. Yang dilayani nasabah yang telah berlangganan.
Bank milik Pemkab Magelang itu, memiliki aset seluruhnya mencapai Rp 1.150 triliun pada akhir 2019.
Dana pihak ketiga disebutkan Rp 854 miliar dan bisa menghasilkan laba sebelum pajak Rp 45 miliar.