Magelang Mnews.id – Lima pedagang pasar terbesar di Kota Magelang terpapar virus Corona. Mereka adalah warga Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Berusia lanjut antara 56 tahun sampai 71 tahun.
Satu lagi perempuan usia 28 dari Kecamatan Kaliangkrik, juga positif Covid-19. “Mereka menjalani isolasi mandiri,” kata Nanda Cahyadi Pribadi, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang.
Ia mengemukakan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19,Jumat (18/9/2020), bertambah 17 orang, sehingga akumulasi jumlah kasus Corona di daerah itu menjadi 379 orang.
Yang berhasil sembuh 265 orang, 13 meninggal dunia, serta 88 menjalani isolasi mandiri dan 13 dirawat di rumah sakit.
Menurut rencana, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, akan mengintensifkan operasi yustisi diseluruh wilayah. Karena jumlah penambahan kasus Covid-19 makin banyak.Yang menjadi sasaran tempat wisata, pasar dan tempat-tempat keramaian lainnya.
“Operasi ini dalam rangka penegakkan Perbup Magelang Nomor 38 Tahun 2020 tentang Pendisiplinan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan,” kata Nanda Cahyadi Pribadi.
Disamping enam pedagang pasar yang terpapar Covid-19 di atas, disebutkan, terdapat laki-laki (58) warga Grabag yang riwayat kontak dan perjalanan belum jelas. Dia dirawat di rumah sakit.
Pasutri pensiunan guru beralamatkan di Secang, usia (69) dan (66), riwayat perjalanan ke Purworejo. Keduanya dirawat di rumah sakit.
Perempuan (32) warga Ngablak . Penjahit itu memiliki riwayat kontak dengan pasien positif. Dia menjalani isolasi mandiri.
Perempuan Pakis berumur 47, memiliki riwayat perjalanan dengan pasien positif Corona. Kini menjalani isolasi mandiri.
Pria (54) warga Kajoran, dua minggu silam bepergian ke Wonosbo. Yang bersangkutan memiliki penyakit bawaan asma. Kemudian menjalani isolasi mandiri.
Seorang petani (20), dari Kecamatan Salam, pergi ke Temanggung 10 September 2020. Keluhannya batuk,pilek, nyeri otot, sakit tenggorokan. Dia menjalani isolasi mandiri.
Seorang tukang bangunan asal Candimulyo (54), memiliki penyakit bawaan. Riwayat kontak dan perjalananya belum jelas. Dia menjalani isolasi mandiri.
Kemudian laki-laki (25) asal Dukun, isolasi mandiri juga. Tetapi riwayat kontak dan perjalannya belum jelas.
Laki-laki (51), penduduk Ngluwar, terpapar akibat kontak dengan pasien positif. Yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri.
Perempuan Secang berusia 32 tahun, terkena Covid-19 setelah dikunjungi keluarga dari Demak. Dia menjalani isolasi mandiri.
Sedang untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), bertambah dua dari Kecamatan Mungkid.
Satu PDP Windusari meninggal. Dua PDP Secang alih status menjadi positif Covid-19.
Sehingga akumulasi PDP seluruhnya menjadi 518 orang. Yang sembuh mencapai 440 orang,dirawat 16 orang dan meninggal 62 orang.
