Narasumber : Ahmad syafii S.Pd beliau merupakan dosen sekaligus pelatih paduan suara PGSD Universitas Muahammadiyah Magelang. Beliau saat ini mengajar disemester 6 dalam mata kuliah Pendidikan Seni Musik. Elstee merupakan salah satu paduan suara PGSD yang biasanya mengisi acara-acara yang diadakan di kampus seperti wisuda. Acara wisudah yang biasanya dilakukan dua priode dalam satu tahun itu masih belum ada kepastian penyelenggaraannya. Hal tersebut dikarenakan Covid19 yang belum tau kapan berakhirnya. Tidak hanya kampus UMMGL yang terhambat acara besar maupun kecil akan tetapi banyak kampus-kampus lain juga acara maupun kegiatannya ditunda karena adanya pandemi ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Syafii ada beberapa informasi sedikit mengenai penyelenggaraan wisuda di tahun 2020 yang terhambat oleh Covid19. Dalam hal ini banyak yang terlibat pada acara tersebut antara lain tim paduan suara. Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen. Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara (sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Sedangkan paduan suara PGSD Universitas Muhammadiyah Magelang sendiri memiliki empat pembagian suara yaitu Sopran, Alto, Tenor dan Bass. Kemudian ada Pembina paduan suara, LPMA dan panitia penyelenggara wisuda. Penyelenggaraan wisuda dari tahun ketahun biasanya dilaksanakan di Geduang Ahha Nasution yang tidak jauh dari kampus Universitas Muhammadiyah Magelang, biasanya sebelum acara tersebut dilangsungkan di Gedung tersebut paduan suara elstee juga mengisi acara wisudah fakultas yang dilaksanakan di Auditorium Kampus 1. Karena adanya pandemic ini kemungkinan acara wisuda angkatan 2020/2021 ditunda dan belum terencana acara ini akan diselenggarakan atau tidak melihat kondisi Covid19 semakin hari semakin menambah jumlah kasus positif. Belum ada ketentuan dari pihak panitia acara tersebut akan diadakan karena terhambat Covid 19. Sementara itu, Sebagian peserta wisuda tetap ingin acara tersebut dilangsungkan secara offline, karena acara tersebut sacral dan jarang ditemui, melihat dari peserta wisuda banyak yang dari luar daerah maupun Jawa, tentu saja ini menjadi salah satu terhambatnya acara tersebut akan bahaya jika keluarga dari peserta wisuda datang kepulau Jawa, karena sekarang Indonesia sedang melakukan Social Distancing apalagi mendatangkan orang dari luar daerah mereka, tentu saja hal ini membahayakan melihat dari cepatnya penyebaran Covid19. Tim pelaksana belum bisa menentukan acara tersebut akan diadakan seperti biasanya karna hal itu, apabila covid tidak segera berakhir kemungkinan peserta wisuda di tahun ini akan diikutsertakan di priode selanjutnya bila memungkinkan. Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMGL) salah satu kampus terbaik di Magelang ini biasanya mengadakan acara wisuda dalam dua periode dalam satu tahun, periode pertama dilaksanakan pada bulan September-Oktober dan periode kedua dilaksanakan pada bulan Maret-April. Acara tersebut biasanya menghabiskan waktu dalam dua hari, sehari sebelum hari pelaksanaan dilakukan gladi bersih yang dilakukan semua panitia dan peserta wisuda agar semuanya berjalan dengan lancar. Dalam kondisi seperti ini memungkinkan wisudah tahun ini dilakukan secara online, tentu saja hal ini menimbulakan pro dan kontra dalam pandangan peserta wisuda. Ada beberapa mahasiswa yang tidak setuju jika pelaksanaan wisudah dilaksanakan secara online karena peserta wisudah sudah membayar biaya wisudah dan lain-lain, Sebagian berpendapat dari meeka setuju apabila biaya wisudah yang sudah mereka bayar Kembali. Selama pandemic ini, untuk semua pelatihan termasuk paduan suara ditiadakan karena tim paduan suara sendiri melibatkan banyak orang. Bahkan Gladi bersih pun tidak ada sampai batas waktu yang belum ditentukan.