Selama Ramadhan Mnews Media Group merilis transkip dalam bentuk teks Ngaji Ramadhan oleh KH Muhammad Yusuf Chudlori Pengasuh Pondook Pesantren API Tegalrejo Magelang, dengan kitab Washiyatul Musthafa” yang disiarkan langsung oleh Gus Yusuf Channel.
Ditulis dan DIalih Bahasa oleh Najih Su’udi
Unggahan kali ini akan menuliskan pembahasan dan pengajian Gus Yusuf Chudlori yang mengkaji mengenai wara (perilaku meninggalkan larangan-larangan Allah).
Iman Seseorang Belum Sempurna Sampai Ia Wara’
Nabi bersabda, “tidak sempurna agama seseorang yang tidak ada rasa takut kepada Allah, dan tidak sempurna akal seseorang bagi yang tidak terpelihara dari dosa, dan tidak sempurna iman seseorang yang tidak wara’ (menjauhkan diri dari dosa), dan tidak diterima ibadah seseorang yang tidak mempunyai ilmu, dan tidak bertaubat bagi orang yang tidak taufiq (pertolongan Allah), dan tidak ada kedermawanan bagi orang yang tidak punya rasa malu.”
Anjuran Wara‘
“Hai Ali, barangsiapa yang tidak wara’ (menjauhkan diri dari dosa), maka perut bumi lebih baik baginya daripada punggungnya (perut bumi), karena sesungguhnya tidak ada iman di dalam hatinya.”
Pangkal Wara’ Adalah Meninggalkan yang Haram
“Hai Ali, pangkal wara’ adalah meninggalkan yang haram dan apa yang diharamkan oleh Allah, dan pangkal kemuliaan adalah di dalam meninggalkan maksiat.”
Pahala Orang yang Berbudi Baik
“Hai Ali, sesungguhnya seseorang dengan Budi pekerti yang baik bisa sampai kepada derajat orang yang berpuasa yang tetap beribadah dan berperang di jalan Allah.”
Allah Lebih Menyukai Orang Berbudi Halus
“Hai Ali, jadilah orang yang halus budi, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbudi halus dan membenci orang-orang yang berbudi kejam.”
Pangkal Ibadah Adalah Diam
“Hai Ali, pangkal ibadah adalah berdiam tidak berbicara kecuali berzikir kepada Allah.”
Larangan Tidak Boleh Banyak Tidur
“Hai Ali, banyak tidur itu dapat mematikan hati dan menghilangkan kewibawaan, dan banyak dosa itu mematikan hati dan menimbulkan penyesalan.”
Pahala Orang yang Mau Bersyukur
“Hai Ali, barangsiapa yang diberi kenikmatan oleh Allah lalu bersyukur, diberi cobaan maka bersabar, dan ia berdosa maka meminta ampunan, niscaya ia masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.”
Tidak Boleh Terlalu Bangga Diri
“Hai Ali, janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri, dan tetaplah kamu berduka cita, karena sesungguhnya Allah menyukai semua orang yang berduka cita.”
Nasehat Hari kepada Manusia
“Hai Ali, tidak ada satu hari pun melainkan ia (hari itu) berkata, ‘hai anak Adam, aku ini adalah hari yang baru dan yang menjadi saksi atas amalmu, maka perhatikanlah apa yang kamu kerjakan’”.