News

PDIP Belum Mengakui Kemanangan Pasangan Aman, Masih Menunggu Hasil KPU

By Najih Suudi

December 10, 2020

Magelang Mnews.id – DPC PDIP Kota Magelang belum mengakui kemenangan pasangan calon Walikota Magelang, dr Muchammad Nur azis dan H Mansyur Siraj (AMAN) dalam pemilihan kepala daerah yang di gelar Rabu (9/12/2020).

Dalam hitungan versi Real Count, kubu Aman memperoleh suara 59,96 persen. Sedangkan calon yang diusung PDI-P, Aji Setyawan dan Windarti Agustina (Aswinner) memperoleh 40,04 persen.

Ketua DPC PDI-P Kota Magelang, Budi Prayitno mengatakan, secara demokrasi pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari KPU.

“Kita menunggu pengumuman resmi dari KPU, karena kita ingin patuh pada aturan main,” katanya Budi yang dihubungi di Sekretariat Bersama (Sekber) di Jalan Tentara Pelajar, Kamis (10/12/2020).

Ia mengatakan, hasil quick count internal menyebutkan, hasil yang diperoleh hampir sama dengan yang diperoleh Aman. Namun saat ini pihaknya belum bisa mengakui.

“Belum, nanti ada tim advokasi yang akan memberikan masukan. Kemarin kan masih evaluasi. Isunya kan TSM (Terstruktur, Sistemtis dan Masif), kita serahkan ke tim advokasi. Memang laporannya terlambat karena masuknya kesini juga terlambat, sehingga Bawaslu belum memproses ,” kata Udik panggilan akrabnya.

Udik mengaku menyayangkan adanya isu money politik.

“Masifnya kan disitu. Sebenarnya kita tidak ingin hal itu diangkat dengan alasan kalah. Tapi ini kan demokrasi, ini politik . Sah-sah saja, menang ya menang kalah ya kalah. Menyayangkan saja, Kota Magelang di taburi bunga secara besar-besaran,” ujarnya.

Udik mengklaim, di lapangan mesin partai jalan. PDI-P tetap menang.”Bahasa politiknya seperti itu, karena PDI-P bergerak terus. Kita tidak kalah, hanya kekurangan suara,” katanya.

Dibandingkan dengan Pileg yang lalu, perolehan suara justru lebih tinggi saat pilkada ini. Dalam survey internal, PDI-P memperoleh 40 persen.

Diakuinya, dari 17 kelurahan hanya ada dua kelurahan yang unggul dalam perolehan suara. Yakni di Kelurahan Kedungsari dan Kemirejo. Menyikapi hal itu, pihaknya akan terus melakukan konsolidasi internal. Apalagi menghadapi 2024, wajib untuk merapatkan barisan dan harus solid.