Magelang Mnews.id – Pembangunan duplikasi Jembatan Babrik,di wilayah Tempuran, Kabupaten Magelang, menemui kendala. Tanah yang akan dijadikan pondasi sulit digali, meski sudah menggunakan alat berat.
Akibatnya progres pengerjaan struktur bawah jembatan yang melintasi Kali Progo, mengalami keterlambatan. “Bagian bawah tanah yang digali penuh batuan keras,” kata Sudanang, Pejabat Pembantu Teknik Kegiatan (PPTK) Barati Dinas Bina Marga Jateng, Senin (28/9/2020).
Pihaknya sempat mengadakan review design, disesuaikan dengan struktur lahan yang ada. Namun kini sudah bisa dibreking.Diharapkan, pengerjaan struktur bawah bisa selesai sesuai kontrak, yakni akhir Nopember 2020.
Febi, petugas dari PT Soyuren Indonesia selaku pelaksana pekerjaan, mengemukakan, di titik calon pondasi telah dibuat sumuran.
Pembuatan duplikasi Jembatan Babrik di Jalan Raya Magelang-Purworejo, tidak bisa diselesaikan dalam satu tahun anggaran, akibat adanya pandemi Covid-19. Penyelesaian proyek sesuai rencana akan dibiayai dengan APBD Jateng 2021.
Jembatan baru tersebut akan dibuat dengan konstruksi beton. Panjang 50 meter dan lebar 9 meter dilengkapi trotoar di sisi kanan dan kiri.
Sesuai hasil refocusing, anggaran tinggal sekitar 20 persen yang diarahkan untuk pembangunan struktur bawah berupa dua abutment.