Literasiku

Pembelajaran Berbasis Rumah ala Mahasiswa PGSD UMMgl “Pengabdian dimasa Pandemi Covid 19”

By 14september

August 03, 2020

Magelang    Pendemi covid 19, menyebabkan sistem pembelajaran disekolah menjadi terbengkalai, pembelajaran yang biasanya dilaksanakan secara tatap muka, untuk saat ini dilaksanakan secara daring mengingat guna memenuhi protokol kesehatan untuk beraktivitas di rumah saja. Setiap wali murid terutama pada Sekolah Dasar mengambil tugas ke sekolah untuk dikerjakan oleh siswa dirumah kemudian orang tua siswa mengantarkan hasil dari pekerjaan siswa tersebut ke sekolah atau dengan mengupload di google form atau pun dengan mengirimkan foto hasil pekerjaannya di whatsapp. Maka dari itu mata kuliah Micro Teaching UMMgl mengadakan pembelajaran berbasis rumah dengan tema “pengabdian dimasa Pandemi Covid 19” yabg diselenggarakan 5-9/7. Kegiatan ini merupakan salah satu program dari mata kuliah Micro Teaching yang diampu oleh Septiyati Purwandari, M.Pd. kegiatan tersebut dilaksanakan dirumah masing – masing mahasiswa dengan mengajak salah seorang siswa Sekolah Dasar yang sesuai dengan kelasnya untuk belajar bersama dirumah dengan jurnal yang telah dibuat oleh mahasiswa.

   Dosen dalam mata kuliah Micro Teaching PGSD UMMgl yaitu Septiyati Purwandari, M.Pd mengatakan bahwa pengabdian ini ditujukan agar peserta didik dapat lebih produktif serta dapat bereksplorasi dalam belajarnya terutama disaat pandeni covid 19 pada saat ini. Pembelajaran berbasis rumah untuk saat ini juga dapat membantu siswa dalam memecahkan suatu permasalahan dalam kegiatan sehari – hari seperti membantu orang tua yang bisa dijadikan pembelajaran baru dengan sistem belajar dari ruamah. Sementara menurut beberapa mahasiswa PGSD UMMgl terutama yang mengabdikan di Pembelajaran Berbasis Rumah “Pengabdian dimasa Pandemi Covid 19”

“Pembelajaran berbasis rumah, praktis untuk dilaksanakan, apalagi anak – anak disekitar rumah saya, menjadi antusias dengan pembelajaran berbasis rumah seperti punya Bu Septi itu, siswa yang tadinya jarang belajar karena adanya pandemi ini jadi lebih suka belajar begitu, karena pembelajaran berbasis rumah ini belajar sambil bermain sehingga siswa tidak merasa bosan”. Ujar Lita Della Cahya Maudiyanti saat diteumui dirumahnya sedang melaksanakan program tersebut. 

Pelaksanaan program tersebut juga efektif tapi juga ada tidaknya tergantung bagaimana mahasiswa itu mengeksplorasi pembelajarannya seperti ujar salah satu mahasiswa PGSD “Selain itu pembelajaran berbasis rumah ini menurut saya sendiri ada efektifnya juga sih ya, soalnya kita itu menghidupkan pembelajaran yang tidak biasanya dilakukan disekolah, jadi kita bener – bener ngajak anak bereksplorasi dengan mengamati berbagai benda secara langsung, itu juga ada sisi positifnya san sisi negatifnya, jujur tapi kebanyakan condong ke yang tidak efektif, itu juga tinggal bagaimana cara kita menyikapinya juga”. Menurut Rosyida Husni, Saat ditemui dikampus sebelum perkuliahan Konsentrasi dimulai. 

“Pembelajaran dimasa pandemi covid 19 ini mengharuskan anak untuk belajar di rumah untuk itu dalam mata kuliah Micro Teaching dengan dosen pengampu Septiyati Purwandari, M.Pd. Memberikan inovasi terhadap mahasiswa untuk menerapkan pembelajaran berbasis rumah yang mengaitkan kehidupan rumah dengan materi yang akan disampaikan, sehingga dalam jurnal tersebut siswa dapat terfasilitasi dalam pembelajaran di rumah serta anak lebih paham dikarenakan anak tersebut langsung menerapkan pembelajaran dan memahami akan arti pembelajaran yang mereka terima.

Serta anak disitu lebih antusias karena pembelajaran tersebut mengasyikan dan tidak membuat anak bosan karena seolah – olah anak belajar menerapkan dan bermain untuk itu anak akan lebih paham dalam menerima materi tersebut. Ujar Ongke Ageng Pamorti saat ditemui di kampus.

Selain itu pembelajaran berbasis rumah ini anak lebih aktif dalam mengeksplorasi benda disekitar rumah selain itu mereka juga dapat pembelajaran baru tentang macam-macam benda disekitar ” kalau kita mengemas dengan menarik siswa meresa senang terus cepat dalam memahami materi, selain itu bisa juga membantu orang tua siswa terutama kaum ibu – ibu yang sibuk bekerja atau mengurus rumah terus gak bisa mengajari anak untuk belajar”. Ujar Laila Mukaromah saat diwawancarai melalui whatsapp.

Kesan dari pembelajaran berbasis rumah untuk saat ini banyak anak – anak yang merasa antusias megikuti pembelajaran tersebut dilihat dari cara siswa dalam belajarnya dengan mengamati objek secara langsung. “Menurut saya kalau pembelajaran berbasis rumah itu kesannya sangat menyenangkan soalnya siswa itu bisa belajar menggunakan media yang ada dirumah. Menggunakan lingkungannya yang ada dirumah, dan menggunakan semua objek yang ada dirumah sehingga siswa itu lebih memahami, lebih pandai dan lebih bisa untuk mengerti apa yang akan kita jelaskan apa yang akan kita bicarakan, meskipun tidak menggunakan buku namun siswa lebih memiliki dan siswa lebih paham media ataj alat bantu yang ada dirumah, soalnya kalau pembelajaran berbasis rumah itu, yang aktif bukan hanya siswanya saja akan tetapi kita yang mengajar, orang tua, dan juga keluarga yang ada dirumah, sehingga siswa lebih tertantang, siswa lebih antusias dalam belajar jadi siswa itu tidak hanya bermain juga tapi belajar untuk memperoleh informasi terbaru. Ujar Hesti Nurohmah saat diwawancarai melaluk whatsapp.

Dari beberapa anak yang mengikuti pembelajaran ini mereka cukup senang, antusias dan merasa dapat pengalaman baru karena meraka juga dapat kegiatan baru dengan belajar bersama lebih mengasyikan karena dapat saling bertukar pendapat.