Magelang MNews.id – Sumber pendapatan asli daerah (PAD) terbesar Kabupaten Magelang, dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah. Untuk itu diperlukan peran aktif Pemkab Magelang, wajib pajak dan stakeholder.
Hal itu dikemukakan Pj Bupati Sepyo Achanto, dalam peluncuran Aplikasi Si PBB Trengginas (Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan Terintegrasi, Gesit dan Tangkas), Kamis (31/10/20204).
Dalam acara Tax Gathering di Grand Artos Hotel Magelang, itu, dia menyebutkan, dukungan serta partisipasi stakeholder memiliki peran penting dalam optimalisasi pendapatan asli daerah untuk pembangunan di Kabupaten Magelang.
Dijelaskan, salah satu fungsi pajak, untuk membiayai pembangunan dengan prioritas untuk masyarakat yang membutuhkan. Disamping untuk menjalankan roda pemerintahan.
Tentang Aplikasi Si PBB Trengginas dikatakan sebagai pengembangan aplikasi untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi pemutakhiran data PBB-P2 (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan) melalui penerapan teknologi digital.
“Sehingga proses pemutakhiran data menjadi lebih cepat, transparan dan akurat. Hal itu dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang prima di bidang recht kadaster dan fiscal kadaster,” tuturnya.
Adapun para wajib pajak yang memperoleh penghargaan dari Pemkab Magelang, untuk katagori besar yakni Hotel Aman Jiwo, Grand Artos, Plataran Heritage, Plataran Borobudur Resort dan SPA, Timezone Artos.
Sedangkan wajib pajak kategori sedang, Platinum Cineplex, Enam langit by Plataran, Restaurant Solaria, JCO Donnur dan Coffee, Cafe Truntum Gasblock.
Untuk wajib pajak katagori kecil, adalah RM Raja Kosek, Coffee Latare Ombo, RM Bajak Laut, Olive Fried Chicken Veteran, Rocket Chicken Sawitan.
Kategori Kecamatan yang lunas PBB P2 Tahun 2024 yaitu, Kecamatan Srumbung, Ngablak, Ngluwar, Windusari.
Menurut Sepyo, pemberian penghargaan kepada para wajib pajak adalah bentuk apresiasi Pemkab Magelang atas kepatuhan dan kontribusi mereka dalam pembayaran pajak daerah.
Karena itu dia menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para wajib pajak yang disebutnya pahlawan pembangunan Kabupaten Magelang.
Kepala BPPKAD (Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah), Siti Zumaroh, mengharapkan saran dan masukan dalam rangka meningkatkan pelayanan pajak daerah dan membangun sistem pengelolaan data PBB-P2 yang efisien, transparan, mutakhir, dan akuntabel serta terintegrasi.
Sehingga terwujud Satu Data Indonesia, dan mendukung peningkatan PAD, melalui Si PBB Trengginas.