Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Pemkot Magelang Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

Sholahuddin Al-Ahmed by Sholahuddin Al-Ahmed
Desember 23, 2024
in Pemkot Magelang
0
Pemkot Magelang Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana
11
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Pemerintah Kota Magelang menggelar apel siaga di halaman kantor BPBD Kota Magelang, Jumat (20/12/2024). Apel yang dipimpin oleh Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi itu diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari unsur pemerintahan, TNI/Polri, relawan, hingga masyarakat.

Apel ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah Kota Magelang. Apel juga bersamaan dengan Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN) tahun 2024.

Hamzah Kholifi menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana meskipun Kota Magelang merupakan kota kecil, terutama bencana hidrometeorologi (bencana yang disebabkan oleh fenomena cuaca dan iklim).

“Akhir tahun biasanya memasuki musim hujan memiliki potensi ancaman bencana, seperti tanah lonsor, banjir, kebakaran. Oleh karena itu, kita harus selalu siap siaga dan melakukan upaya preventif,” ujarnya.

Selain itu, semua stakeholder harus bersinergi/berkolaborasi dalam upaya penanganan bencana, baik pada saat kejadian maupun pencegahan.

“Kolaborasi itu penting sebagai upaya mengatasi bencana, kapanpun baik yang force majeure maupun preventif. Harus melibatkan semua stakeholder, unsur relawan dan lainnya. Harus punya semangat melindungi masyarakat,” tandas Hamzah.

Kepala BPBD Kota Magelang Machbub Yani Arfian menjelaskan, meskipun kecil, Kota Magelang memiliki potensi bencana seperti tanah longsor, banjir genangan, angin ribut dan kebakaran.

Namun Machbud mengatakan bencana tanah longsor di wilayahnya termasuk longsor kecil, yang terjadi di daerah tertentu seperti di tepian sungai, kemiringan, atau pemukiman padat.

“Daerah yang tergolong rawan bencana tanah longsor kecil diantaranya Rejowinangun Utara, Panjang, Gelangan, Wates,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti potensi banjir genangan akibat hujan deras dan drainase yang tidak mencukupi. Banjir akan hilang ketika hujan berhenti.

Pihaknya intens melakukan sosialisasi mitigasi bencana ke masyarakat, seperti di PKK, Dharma Wanita, hingga sekolah-sekolah. Termasuk mengadakan pelatihan kesiapsiagaan bencana serta menggandeng PMI, Baznas dan Lazismu untuk penanganan pasca bencana dan sebagainya. (Prokompimkotmgl)

Previous Post

Dukung Sekolah Sehat, Wali Kota Magelang Resmikan Pilot Project Optimalisasi PMR dan UKS

Next Post

Ratusan Guru Sekolah Islam Terpadu Se-Jateng Ikuti Pekan Olahraga Guru di Kota Magelang

Next Post
Ratusan Guru Sekolah Islam Terpadu Se-Jateng Ikuti Pekan Olahraga Guru di Kota Magelang

Ratusan Guru Sekolah Islam Terpadu Se-Jateng Ikuti Pekan Olahraga Guru di Kota Magelang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling