Semua

Pemudik di Kabupaten Magelang Diminta Cek Kesehatan di Puskesmas

By Tuhu Prihantoro

April 14, 2020

Kota Mungkid Mnews.id –  Pendatang dari luar daerah atau pemudik yang ke Kabupaten Magelang diawasi secara ketat. Pemerintah desa melalui posko-posko yang didirikan di setiap dusun, mengoptimalkan petugasnya.

“Pendatang atau pemudik, langsung didata dan diminta mengecek kesehatannya ke puskemas sekitar. Setelah itu diminta agar mengisolasi mandiri selama 14 hari,” kata Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP.

Ia mengemukakan, jumlah pendatang dari luar daerah  atau pemudik  cenderung meningkat. Diduga hal itu terjadi akibat banyak perusahaan yang libur atau tutup akibat penyebaran virus corona.

Bupati minta semua pihak dan pemangku kepentingan, agar mengerahkan semua potensi sumber daya yang ada, guna penanganan pandemi virus corona. Antara lain dengan memaksimalkan penggunaan Dana Desa.

Pemkab Magelang akan berusaha mempercepat pencairan Dana Desa agar upaya pencegahan penyebaran dan penanganan pandemi virus corona lebih efektif.

Dari 368 desa yang sudah masuk ke rekening desa 147. Selebihnya akan secepatnya cair. Sekarang masih dalam proses input.

Ia mengemukakan, Pemkab Magelang segera menyiapkan anggaran Rp 44,7 miliar untuk penanganan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019).

Kemudian, peningkatan kapasitas rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) maupun ODP (Orang Dalam Pemantauan).

“Sampai sekarang sudah disiapkan 141 tempat tidur,” kata Bupati Zaenal.

Langkah lain, mencukupi penyediaan APD (Alat Pelindung Diri) bagi para tenaga medis dalam penanganan pandemi Covid-19.

Menurut dia, masa tanggap darurat, semula berakhir 11 April, diperpanjang hingga 25 April 2020. Karena pandemi virus corona di Kabupaten Magelang belum reda.

Semua pihak dan pemangku kepentingan diharapkan agar mengerahkan semua potensi sumber daya yang ada, dalam rangka penanganan pandemi virus corona.

Menurut dia, perkembangan pandemi Covid-19 dinamis.  Sampai Selasa (14/4) jam 14.00,  jumlah ODP turun dari 234 menjadi 216. Dimana ada 29 ODP lulus pantau, namun ada penambahan 11 baru.

Adapun jumlah PDP 30 belum terkonfirmasi, sedangkan. yang terkonfirmasi positif, jumlahnya masih tetap 6 orang. Dua pasien dinyatakan sembuh. Sebanyak 48 orang pulang dari rumah sakit dalam kondisi membaik. Yang meninggal tambah satu dari Grabag menjadi 12 orang.

Kedua belas pasien yang meninggal berasal dari Kecamatan Srumbung, Kajoran, Mungkid, Tempuran, Bandongan, Ngablak dan Grabag masing-masing satu orang, Dari Kecamatan Secang dua orang dan Mertoyudan tiga orang.