Kotagede Yogyakarta punya kerajinan khas yaitu kerajinan logam. Rupanya kerajinan dari perak, tembaga, kuningan hingga alumunium ini pasarnya sudah sampai Eropa. Seperti apa ceritanya?
Barangkali kamu masih belum banyak yang tau tentang kerajinan ukir tembaga kuningan khas Kotagede. Kerajinan ukir tembaga kuningan adalah kerajinan logam lainnya yang tak kalah pamor dengan kerajinan perak yang sudah melegenda di Kotagede Yogyakarta.
Rupanya kerajinan ukir tembaga kuningan kini tak hanya laku dipasar lokal saja. Kerajinan kriya logam ini sudah dilirik pula sampai ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satu pembuatnya, Nursih Basuki Art Studio atau dikenal NBAS Kotagede pun menjelaskan mengapa kerajinan ukir tembaga kuningan bisa eksis hingga saat ini.
Kerajinan ukir tembaga kuningan memang selama ini digunakan untuk sebatas hiasan interior dan eksterior. Namun, perkembangannya kini juga banyak yang memesan versi 2 dimensi hingga 3 dimensi, seperti lambang garuda pancasila tembaga hingga patung tembaga. Di NBAS Kotagede terdapat sanggar pengrajin kriya logam berpengalaman asal Kotagede, hasil keterampilan para pengrajin disana tak diragukan lagi. Harga kerajinan tembaga kuningan bisa dibeli mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya.
Pengrajin di NBAS Kotagede mengakui, minatakan kerajinan tembaga kuningan buatannya jauh berubah antara dulu dan kini. Dulu, pengrajin hanya membuat motif-motif tertentu untuk memenuhi kebutuhan dalam provinsi saja. Baik pesanan dari toko-toko kerajinan logam yang berjejer di kawasan kotagede maupun warga biasa yang ingin mengoleksi kerajinan ukir logam buatnnya. Sementara di zaman sekarang sudah berbeda, pesanan mulai datang dari luar daerah. Bentuknya pun tidak hanya motif klasik seperti ukiran, melainkan kebutuhan untuk interior dan eksterior sebuah bangunan, seperti logo tembaga, relief tembaga, patung tembaga hingga garuda pancasila tembaga yang dibuat dengan keterampilan ukir tangan.
Di NBAS Kotagede sejak awal tahun 2000-an sering dijadikan ruang kolaborasi oleh pengrajin-pengrajin terbaik di Kotagede untuk mengerjakan pesanan khusus seperti patung tembaga ukuran besar. Sudah banyak yang pensiun sebagai perajin logam, hingga kini diregenerasi yang lebih muda. Keterampilan membuat kerajinan logam memang didapat dari turun temurun sejak abad ke-16, mengingat keterampilan ini juga menjadi seni budaya lokal warisana leluhur disana.
Puluhan tahun menekuni kerajinan logam, lamban laun para pengrajin semakin lihai dalam membuat berbagai motif. Kualitas kerajinan di tim sanggar pengrajin disana diakui bagus. Kini dengan bertahan dan mengembangkan proses produksi dan inovasi kerajinan logam, pengrajin di NBAS Kotagede mulai memproleh keprcayaan dari berbagai pihak soal pembuatan kerajinan kriya logam dengan teknik tempanya.
NBAS Kotagede mengakui, tak mudah baginya untuk terus merawat kerajinan kriya logam kotagede. Apalagi musim pandemi Covid 19 seperti saat ini. Pasar yang sangat lesu, bahan baku yang terus naik harganya hingga pandangan orang awam yang menganggap kerajinan logam barang murah menjadi tantangannya. Kini dibantu anaknya, NBAS Kotagede mulai hadir di dunia digital, salah satunya media sosial. Hal tersebut untuk menjangkau pasar yang kekinian dan lebih luas tentunya. Pengelola NBAS Kotagede berharap, setiap orang, terutama anak muda, tetap bisa menikmati kerajinan ukir tembaga kuningan dengan cara yang lebih kekinian. Setidaknya lewat media sosial @nbas_jogja, pengelola studio kriya logam ingin menyebarkan informasi terkait kegiatan kreatif tersebut, para anak muda yang selama ini sama sekali tak mengerti tentang kerajinan logam yang sudah ada sejak abad-16 di Kotagede tersebut, bisa tau.