Magelang mnews.id – Pemkab Magelang berhasil menekan angka kemiskinan 0,56 persen. Meskipun trennya positif, tetapi ditingkat povinsi, Kabupaten Magelang menempati peringkat 20, atau dua strip di atas garis merah.
“Pada 2018 angka kemiskinan di daerah ini 11,23 persen. Sekarang, turun 0,56 persen, menjadi 10,67 persen,” kata Bupati Zaenal Arifin SIP, dalam Rakor Penanggulangan Kemiskinan, Rabu (18/12).
Untuk bisa menekan angka kemiskinan lebih maksimal, diperlukan energi ekstra dan sinergi semua lini. Sehingga diharapkan tiap tahun bisa turun satu persen.
Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Magelang dipimpin Wakil Bupati Edi Cahyana SE. “Saya percaya Pak Wabup akan keliling semua kecamatan untuk memastikan kemiskinan turun minimal satu persen/tahun,” katanya.
Sehingga diharapkan bisa terwujud seperti yang tertuang pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Magelang mulai 6,83 persen sampai 7,83 persen.
Wabup Edi Cahyana SE mengatakan, sudah sunah Allah kemiskinan di dunia ini selalu ada. Untuk meminimalisasi angka kemiskinan diperlukan kerja keras, turun ke masyarakat bawah mendata dan memberikan alternatif bantuan yang produktif.
Adapun narasumber rakor, Kabid Pemerintahan dan Sosbud Bappeda Jateng, Drs Edi Wahyono MSi dan Kepala Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, Drs Sugiyono MSi.
