Magelang MNews.id – Penyakit mulut dan kuku (PMK) reda, kini muncul penyakit baru yang menjangkiti sapi di Kabupaten Magelang. Penyakit baru tersebut adalah penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Ery Indraswari, mengungkapkan, penyakit LSD positif menjangkiti seekor sapi potong di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, sejak Desember 2022.
“Sapi potong yang terjangkit LSD itu datang dari luar wilayah Magelang. Saat ini sudah diberi antibiotik serta di isolasi,” katanya, Jumat (20/1/2023).
LSD menginfeksi ternak sapi dan kerbau, melalui gigitan serangga pengisap darah seperti nyamuk, lalat, dan caplak. Penyakit LSD memiliki gejala terdapat benjolan pada kulit hewan.
LSD mirip dengan PMK, bisa mengakibatkan kematian pada hewan ternak yang terinfeksi. LSD juga berpengaruh terhadap kesuburan hewan. Seperti sapi misalnya, rentan terhadap gangguan reproduksi seperti infertilitas sementara bahkan permanen.
Sapi betina yang tengah bunting juga rentan keguguran bila terjangkit LSD. LSD berpotensi pula menyebabkan berat badan sapi turun dan kerusakan kulit akibat benjolan yang pecah.
Dinas Peterikan Kabupaten Magelang memiliki persediaan vaksin 500 dosis untuk LSD. Tetapi belum diadakan vaksinasi LSD, karena masih fokus menangani penyakit PMK.
Tak seperti PMK yang telah berulang kali mewabah di Indonesia, LSD baru pertama kali ditemukan di Indonesia pada bulan Februari 2022, tepatnya di Provinsi Riau.
Mengacu data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS), terjadi 11.474 kasus LSD di enam provinsi di Indonesia pada 18 November 2022.
Khusus di Jawa Tengah LSD menjangkiti ternak di 19 kabupaten dan kota.