News

PKB Kabupaten Magelang Sediakan Wifi Gratis di 16 Sanggar Belajar

By Tuhu Prihantoro

August 24, 2020

Magelang Mnews.id – PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Kabupaten Magelang mendirikan 16 Sanggar Belajar, untuk membantu pemerintah dalam mengatasi problem pendidikan di tengah pandemi Covid-19.

Yakni di Kecamatan Salam empat tempat, Mungkid (3), Mertoyudan (2). Kemudian Borobudur, Tempuran, Kaliangkrik, Grabag, Tegalrejo, Dukun dan Srumbung masing masing satu tempat.

Lokasinya bisa rumah anggota FPKB atau kader PKB atau tempat lain misal gedung TPQ/TPA. Wifi gratis itu sebagai prasarana pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Ke depan akan terus kami tingkatkan. Bagi warga yang mengalami kendala PJJ dapat menghubungi anggota FPKB terdekat atau ke kantor DPC PKB di Pare, Blondo, Mungkid,” kata Drs Suwarsa, Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang, Senin (24/8/2020).

Menurut dia, pembuatan Sanggar Belajar itu sebagai respon atas inisiatif yang dilontarkan Gus Imin atau Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB.

Dalam hal ini, anggota Fraksi PKB dan kader PKB menjadi pelopor Gerakan Bangkit Belajar dengan sasaran warga yang kesulitan dalam proses PJJ.

Gunawan Sugiarno, anggota FPKB DPRD Kabupaten Magelang, mengungkapkan, banyak orang tua murid mengeluhkan pelaksanaan PJJ belum dapat terkoordinasi dan diimplementasikan dengan baik di daerah.

Sementara untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka harus didasarkan protokol kesehatan. Namun sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dirasakan belum memadai.

Mahmud, anggota FPKB yang lain, menilai, ada kecenderungan terjadinya penurunan kualitas pendidikan di masa pandemi Covid-19.

Menurut dia, Gerakan Bangkit Belajar sudah dicoba lebih dulu di Jawa Barat, dengan melibatkan relawan pengajar dari alumni penerima beasiswa Bidik Misi dari Institut Teknologi Bandung bekerja sama dengan Badan Pengurus Pusat Bidik Misi Nasional.

“Hasilnya bagus dapat membantu mengatasi problem pendidikan saat ini,” katanya.

Ketua FPKB, Sukur Akhadi menambahkan, pemerintah sudah bekerja dan pantas diapresiasi. Tetapi hal itu dinilainya belum cukup. Masih dibutuhkan partisipasi masyarakat.

“Semua elemen masyarakat harus bergerak meningkatkan kepedulian, dengan cara memberikan kontribusi untuk solusi pendidikan,” tutur Sukur Akhadi yang juga Kordinator Bangkit Belajar DPC PKB Kabupaten Magelang.

​​​​​​​