Magelang mnews.id – Cuaca ekstrim yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia menjadikan Palang Merah Indonesia (PMI) siaga bencana 24 jam.
Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana (PB) PMI Provinsi Jateng melakukan ceking terhadap kesiapan PMI Kota Magelang dalam siaga bencana disaat cuaca ekstrim seperti ini, di Markas PMI Kota Magelang, Kamis (9/1).
Kunjungan Bidang PB PMI Jawa Tengah diwakili Goenawan Permadi diterima Ketua PMI Kota Magelang Soemartono. Dalam kunjungankesiapan siaga bencana itu, pengurus bidang kebencanaan melakukan ceking beberapa perlengkapan dan kesiapan relawan.
PMI Kota Magelang menyiapkan relawan siaga 24 jam standby di Markas jika terjadi bencana baik itu di wilayah Kota Magelang dan sekitarnya. Cuaca ekstrim dalam sepekan terakhir dikhawatirkan akan memicu terjadinya banjir dan tanah longsor.
Berikut ini hal penting yang disampaikan Ketua PMI Kota Magelang Soemartono
1.Bantuan Bisa Dilakukan dengan Cepat
Markas PMI Kota Magelang bagian dari 35 Posko PMI se Jateng yang melakukan siap siaga terjadinya bencana. Masing-masing Posko siap siaga 24 jam, begitu ada kondisi darurat maka relawan akan melakukan tindakan pertolongan.
2.Personil Relawan Harus Jaga Kondisi
Relawan yang standby di Markas PMII harus jaga kondisi agar kondisi selalu prima. Meksi 24 jam bersiaga bencana mereka terjadwal sehingga kondisinya selalu fit. Cuaca ekstrim seperti ini rawan terjadinya penyakit ibaratnya relawan sebelum bertempur harus prima agar bisa melakukan pertolongan secara maksimal.
3.Kuncinya di Alat Komunikasi
Masing-masing setiap personel dibekali alat komunikasi handy talky (HT), untuk menyampaikan komunikasi dari lokasi ke posko karena sinyal seluler telepon bisa saja terputus saat listik mati.
“Peralatan menjadi sangat penting dalam kondisi seperti ini maka perlu di cek satu persatu. Alat komunikasi HT menjadi sangat penting disaat kondisi bencana karena bisa mempercepat koordinasi secara langsung antara personel di lokasi bencana dan di markas atau posko lainnya,”Pungkas Soemartono.