Magelang Mnews.id – Pohon beringin yang sudah ratusan tahun itu lapuk dimakan usia dan rantingnya tumbang menimpa beberapa rumah di sekitarnya, tepatnya di RT 04 RW 01 Potrosaran III, Kelurahan Potrobangsan Kota Magelang.
Alhadulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, satu orang luka-luka di kepala Fitri Agustina (27). Lima rumah yang rusak itu antara lain, milik Sudiyono (55 ) (rumahnya rusak parah), Suryono (61), Wisnu (50), Hatip (46) dan Karsumi (74) mengalami rusak sedang.
Untuk mengantisipasi tumbangnya ranting pohon beringin besar itu dilakukan pengeprasan, sebelum melakukan pengeprasan pohon Sekda Kota Magelang Joko Budiyono bersama warga melakukan doa bersama untuk keselamatan. Setelah digelar doa keselamatan dan ruwatan pohon beringin berumur ratusan tahun itu dilakukan pengeprasan.
Pohon beringin itu dibawahnya masih mengalir mata air dengan debit yang besar dan airnya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga warga sekitar. Model pengelolaan airnya dilakukan secara mandiri oleh masyarakat, mereka iuran tiap bulan dengan harga yang jauh lebih murah dibanding dengan berlangganan PDAM dan uangnya untuk biaya operasional dan perawatan instalasi jaringan air yang disalurkan ke rumah-rumah.
”Pohon ini tetap dipertahankan tapi rantingnya dikepras agar tidak membahayakan warga lagi. Tubuh pohonnya tetap hidup dan nanti akan tumbuh semi kembali karena pohon ini mengeluarkan sumber air yang menjadi penghidupan warga setempat,”kata Sekda ketika memimpin pengeprasan pohon beringin itu.
Warga yang terkena dampak dari pohon tumbang itu, Joko Budiyono, mengatakan sudah dilakukan pendataan oleh dinas terkait dan dalam waktu dekat akan segera ditangani.
.