Literasiku

Qurban Untuk Ketahanan Pangan SMA Mutual Sembelih Sapi

By Nining Ernawati

August 04, 2020

Jumat, 31 Juli 2020 bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1441H SMA Mutual gelar penyembelihan hewan qurban. Tahun ini sapi berukuran 180kg menjadi bagian dakwah SMA Mutual. Sesuai dengan komitmen Qurban tahun ini dengan tujuan ketahanan pangan akibat covid-19 SMA Mutual tasyarufkan daging ke sejumlah wilayah warga di sekitar beberpa panti asuhan di wilayah Magelang. 

Harapannya idul Qurban 1441H ini mampu dirasakan oleh seluruh masyarakat, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang masih tersendat akibat Covid-19 ini sehingga ada kegembiraan yang dirasakan masyarakat, ujar Drs. Herujita selaku ketua panitia Qurban tahun ini. 

Senada dengan hal tersebut, Kepala SMA Mutual Icuk Salabiyati, S.S. menyampaikan bahwa tujuan qurban tidak lain menjalankan perintah Allah untuk berqurban, mempererat silaturahmi dengan sesama warga sekolah dan memberikan syiar pengenalan SMA Mutual kepada masyarakat. 

Kegiatan yang diawali dengan melaksanakan sholat Id bersama ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, cek suhu tubuh saat memasuki lingkungan sekolah, cuci tangan dan dengan tetap menjaga jarak. 

Mengangkat teman berbagi kasih melalui pembagian daging qurban ini banyak hikmah yang bisa diambil warga SMA Mutual terutama tetap saling berbagi. 

Dalam khutbahnya Ustad Murtadho Nala Ula, S.PdI.  mengingatkan kita untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim a.s. yang mengatasnamakan cintanya kepada Allah rela menyembelih Nabi Ismail a.s. puteranya sendiri dan Nabi Ismail yang siap dikorbankan untuk memenuhi perintah Allah SWT tersebut. Hal ini dijelaskan dalam Q.S. Ash Shaffaat ayat 102. 

Dari kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. ini kita bisa peroleh pelajaran untuk tetap beramar ma’ruf nahi munkar, teguh hati dalam keimanan dengan penuh semangat, optimisme dan keikhlasan. Ini adalah sikap yang harus tetap dipegang teguh oleh seorang muslim terutama di masa pandemi seperti saat ini sehingga Indonesia mampu membaik dan selamat dari berbagai ancaman bahaya menuju baldatun toyyibatun warobbun ghafuur.