Magelang mnews.id – Gedung dan Manajemen RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Merah Putih, yang berdiri megah di Jalan Raya Magelang-Yogyakarta KM 5, diresmikan Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, Senin (30/12).
Acara sempat tegang akibat terhenti sejenak setelah protokol memberi kesempatan panitia penyelenggara untuk menyampaikan laporan. Tetapi tidak ada yang maju ke depan. Akhirnya suasana mencair setelah Asisten II Sekda, Agung Trijaya SH MH, naik podium.
Agung mengatakan, RSUD Merah Putih itu dibangun untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Agar dapat segera beroperasi, perlu secepatnya dilakukan langkah-langkah lebih lanjut.
Karena itu dalam pidatonya bupati mendorong manajemen RSUD Merah Putih segera berbenah. Sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan berkualitas bagi warga masyarakat yang membutuhkan.
Menurut dia, pelayanan kesehatan merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan kualitas derajat kesehatan masyarakat. “Di samping, faktor perilaku hidup dan kondisi lingkungan,” kata Bupati Zaenal Arifin.
RSUD Merah Putih dibangun secara bertahap dalam tiga tahun dengan total biaya Rp 129 miliar dari APBD 2017, 2018 dan 2019.
Tahap pertama, dengan dana Rp 73 miliar dari APBD 2017 dialokasikan untuk membangun gedung utama berlantai tiga. Rekanan pelaksananya PT Tirta Dhea Addonnics Pratama.
Tahap kedua, dengan dana Rp 38 miliar dari APBD 2018 digunakan untuk menyelesaikan pengerjaan gedung utama. Proyek dikerjakan oleh PT Anugerah Bangun Kencana.
Dilanjutkan tahap ketiga, menyerap dana APBD 2019 Rp 13 miliar. Proyek dikerjakan oleh PT Jaya Semanggi Enjiniring dari Yogyakarta. Pekerjaan dimulai 12 Agustus dan selesai 30 Desember 2019.
Rencana awal, rumah sakit ini dioperasikan mulai akhir tahun ini. Yakni, membuka poliklinik di lantai dua. Namun, karena terkendala berbagai masalah antara lain, lambatnya proses lelang sehingga rencana tersebut tidak terealisasi.