Magelang Mnews.id– Search And Rescue (SAR) Jawa Tengah siap membantu penanganan kebencanaan di wilayah Borobudur, Kabupaten Magelang. Pemerintah Pusat menjadikan pembangunan wilayah itu sebagai super prioritas.
“Atas perintah Kepala Basarnas (Badan SAR Nasional) kami akan membentuk unit SAR Magelang,” kata Nur Yahya, Kepala Basarnas Jateng, dalam audensi dengan Sekda Kabupaten Magelang, Selasa (8/9/2020).
Untuk itu diperlukan bantuan gedung Kantor SAR Magelang. Setelah prasarana dan sarana tersedia, diharapkan paling lama Januari 2021 sudah terbentuk.
Menurut dia, Kabupaten Magelang memiliki potensi tnggi terjadinya musibah, utamanya kecelakaan air. Misal hanyut di sungai. Disamping itu, angka kejadian tanah longsor juga tinggi.
“Keberadaan dan peran serta SAR sangat dibutuhkan. Berkaca dari peristiwa erupsi Merapi 2006, gerakan relawan masih belum masif seperti sekarang,” kaa Drs Edy Susanto,Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang.
Pemkab Magelang menyambut baik, pengembangan pariwisata di kawasan Borobudur serta mendorong eksistensi SAR dengan membentuk semacam kelembagaan, meskipun masih berbentuk unit siaga.
“Semoga hal ini sebagai bentuk sinergi kedepannya dengan BPBD yang selama ini menangani bidang pelayanan yang sama,” kata Sekretaris Daerah, Drs Adi Waryanto, yang mewakili Bupati Magelang.
Karena selama ini masyarakat banyak yang mengadu kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bila terjadi kecelakaan di air atau bencana lainnya. Padaha yang ahli di bidang itu, SAR.
Ia kemudian memerintahkan Kepala Pelaksana BPBD agar koordinasi dengan BPPKAD (Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) untuk menyediakan ruangan bagi Unit SAR Magelang.
