Magelang Mnews.id – Satu lagi pasien dalam pemantauan (PDP) Corona Virus Diseases (Covid-19) meninggal saat menjalani perawatan di ruang isolasi Gladiol Rumah Sakit Umun Tidar Kota Magelang.
Kasus ini menambah daftar PDP meninggal, per Selasa (12/5) total meninggal Covid-19 menjadi 7 orang. Pasien berjenis kelamin laki-laki usia 64 tahun ini sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Elisabet Semarang.
“Riwayatnya pasien mengalami penyakit kronis jantung dan ginjal. Sesak nafas itu jelas karena jantung tapi untuk memastikan terkonfirmasi positif masih menungg hasil swab pcr,”kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto, Selasa (12/5).
Warga Kemirirejo ini, lanjut Majid, meninggalnya di RSU Tidar, tapi waktu rawat jalan di Rumah Sakit Elisabet belum berstatus PDP. Namun begitu masuk di RSU langsung dirawat di ruang isolasi.
“Deteksi awal kami melakujan rapid tes, namun hasilnya negatif. Masih harus nunggu hasil swab,”katanya.
Data sampai pukul 12.00 Selasa (12/5), jumlah positif 20 orang. Dari 20 orang ini jika dirinci, 11 orang dirawat, 3 sembuh, 4 meninggal, 2 pulang dalam pemantauan.
Sedangkan PDP berjumlah 30 orang, 3 dirawat, 17 sembuh, 3 meninggal, 6 pulang dipantau, 1 dirujuk. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) 252 orang, 195 sehat, 2 dirawat dan 55 sedang dipantau.
Orang tanla gejala (OTG), 305 orang, 199 selesai dipantau, 3 dirawat, 103 masih dalam pemantaun.
“Kami mohon untuk masyarakat yang telah ditetapkan sebagsi odp, pdp, otg atau yang lainnya untuk disiplin dan wajib mengikuti protokol kesehatan yang jelaskan oleh para petugas di lapangan,”kata Majid.
Menurutnya, ada beberapa kasus misalnya ada orang yang melakukan kontak dekat dengan orang positif Covid-19 tidak mau dijemput untuk isolasi di Rumah Sakit Budi Rahayu. Pihaknya harus melakukan negosiasi yang alot dengan orang-orang yang telah ditetapkan untuk dijemput dan diisolasi.