Solo Mnews.id – Katakan selamat tinggal pada Kereta api Prambanan Ekspres populer disebut Prameks melayani rute Solo-Jogja per tanggal 9 Februari 2021. Perannya digantikan Kereta Rel Listrik (KRL) per 10 Februari 2021.
Yang pernah naik Prameks tentu ini akan menjadi kenangan terindah yang selalu membekas, begitu murahnya dan enaknya naik Prameks. Sabtu-Minggu menjadi momen terpenting bagi Prameks yang mengangkut orang-orang yang hendak ke Jogja, hanya sekedar beli es teh di Malioboro.
Biarpun bertenaga diesel Prameks tetaplah kereta dengan sejuta kenangan indah bagi penggemarnya, terutama masa-masa pacaran atau zaman kuliah dulu. Hem ternyata nih Prameks tetap ada kok jangan bersedih dulu tujuan Solo-Kutoarjo.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Wiwik Widayanti mengatakan, Prameks tetap ada tapi relasinya berubah menjadi Kutoarjo-Jogja pulang pergi (PP) dengan 8 perjalanan setiap harinya.
“Kami berharap masyarakat di Yogyakarta, Solo dan sekitarnya dapat menggunakan transportasi publik yang semakin baik dengan hadirnya KRL. Selain itu KA Prambanan Ekspres juga tetap hadir melayani para pengguna setianya di Yogyakarta-Kutoarjo,” ujarnya dikutip Antaranews.
KRL Solo-Jogja pada masa normal dapat melayani 1.600 penumpang dalam satu kali perjalanan yang ditampung empat kereta di setiap rangkaiannya. Namun pada masa pandemi KAI Commuter mengatur kapasitas penumpang sebanyak 74 orang per kereta.
Jadwal KRL Solo-Jogja KRL Jogja-Solo melayani naik dan turun para penumpang di 11 stasiun, yakni Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.
Adapun waktu tempuh perjalanan KRL Solo-Jogja rata-rata sekitar 68 menit atau lebih cepat dari KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun. Kecepatan maksimal perjalanan KRL Jogja-Solo bisa sampai 90 km per jam sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km per jam. Berikut ini jadwal KRL Commuter Line baik itu untuk relasi Solo-Jogja maupun Jogja-Solo sebagaimana dikutip dari laman resmi KRL, Selasa (9/1/2021).
Selain digadang-gadang memiliki daya tampung lebih banyak, KRL juga diklaim lebih hemat lantaran menggunakan listrik sebagai energi utama. Di samping itu, KRL dianggap lebih ramah lingkungan. Hal ini berbeda dengan KA Prameks yang merupakan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE).