
Magelang MNews.id – Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muntilan, Kabupaten Magelang, kembali normal setelah sempat ditutup selama beberapa hari.
Hal itu diakui oleh Direktur RSUD Muntilan, dr M Sukri, Senin (2/11/2020). Menurut dia, terganggunya pelayanan di IGD , dikarenakan adanya empat dokter serta 12 tenaga medis yang terkonfirmasi Covid-19.
Sebagian dari mereka sudah sembuh dan selesai menjalani isolasi mandiri. “Mereka kembali aktif bekerja sejak Rabu (28/10/2020), sehingga pelayanan di IGD pulih seperti semula,” kata Sukri.
Mengenai sumber dari “musibah” tersebut, lanjut dia, berawal dari kedatangan seorang magang sepulang dari daerah asal di Jawa Barat. Dia kembali bekerja namun tidak membertahukan, bahwa dirinya baru pulang kampung.
Ditegaskan, yang bersangkutan bukan pegawai RSUD Muntilan, tapi dokter magang. Ketika masuk kerja lagi, dia tidak memberitahu kalau baru datang dari luar daerah, sehingga semua petugas di RSUD Muntilan tidak menaruh curiga.
“Di sini (RSUD Muntilan-Red) dalam rentang waktu tersebut aman dan tidak ada tracing petugas. Jadi, sumber pertama justru dari luar rumah sakit,” ujar Sukri.
Dia bersyukur, kasus ini sudah selesai dan tidak sampai menimbulkan akibat yang lebih fatal. Tetapi akan tetap dijadikan sebagai pelajaran berharga agar tidak terulang lagi di masa mendatang.
Sementara itu jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Magelang Senin (2/11/2020), bertambah satu orang, warga Kecamatan Mungkid, 15 pasien sembuh, sehingga yang dalam perawatan 234 orang.

Sedangkan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) bertambah tujuh orang. Mereka warga Mertoyudan (3), selebihnya Salaman, Mungkid, Salam dan Mungkid. Yang pulang dalam keadaan membaik dua orang. Sehingga semua PDP 44 orang.
“Akumulasi PDP yang pulang dalam kondisi membaik seluruhnya 566 orang, sedangkan pasien positif Covid-19 yang sembuh (859),” Nanda Cahyadi Pribadi, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang.
Jumlah kasus meninggal dunia 102 Kasus, yang berstatus PDP 73 orang dan positif Corona 29 orang karena hari ini (2/11/2020) tambah satu warga Secang yang meninggal.