Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

SMK Muhammadiyah Cetak SDM Unggul Kerjasama dengan Bina Talenta Group

Tuhu Prihantoro by Tuhu Prihantoro
Oktober 27, 2020
in News, Trending
0
SMK Muhammadiyah Cetak SDM Unggul Kerjasama dengan Bina Talenta Group
73
SHARES
162
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Sebanyak 15 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kabupaten dan Kota Magelang menjalin kerjasama dengan Bina Talenta Group.

Nota kesepakatan bersama  ditandatangani di SMK Muhammadiyah Bandongan, belum lama ini.

Adapun 15 SMK Muhammadiyah tersebut meliputi, SMK Muhammadiyah Bandongan, SMK Muhammadiyah Secang, SMK Muhammadiyah Mungkid, SMK Muhammadiyah Salaman dan SMK Muhammadiyah Sawangan. Kemudian SMK Muhammadiyah Dukun, SMK Muhammadiyah 1 Mertoyudan, SMK Muhammadiyah 2 Mertoyudan, SMK Muhammadiyah 1 Muntilan dan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan.

Selanjutnya SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, SMK Muhammadiyah 1 Salam, SMK Muhammadiyah 2 Salam dan SMK Muhammadiyah Kota Magelang.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Salam, Sularta, menjelaskan,  maksud kerja sama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keunggulan, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Tujuannya sinkronisasi kurikulum di SMK Muhammadiyah dengan kebutuhan perusahaan atau industri yang ada.

“Untuk mewujudkan tujuan tersebut kedepan akan dibangun kelas industri pada setiap SMK. Selain itu praktek kegiatan magang industri baik siswa maupun guru juga akan ditingkatkan intensitasnya,” tutur Sularta Selasa (27/10/2020).

Menurut dia, Bina Talenta siap membantu sinkronisasi antara SMK dengan industri, sehingga siswa SMK bisa siap kerja dengan penyiapan kurikulum, magang industri dan penyaluran lulusan ke dunia kerja. Posisi Industri dan sekolah sejajar karena saling membutuhkan.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VIII Jawa Tengah, Nikmah Nurbaity, mengatakan, pendidikan di SMK memiliki peluang sangat besar untuk mengembangkan kualitas pembelajaran melalui program teaching factory, yakni model pembelajaran dengan fokus pada sinergi antara sekolah dengan industri dengan harapan akan menghasilkan SDM yang kompeten sesuai dengan dengan kebutuhan industri.

“Lakukan program kerjasama ini sesuai target yang sudah dicanangkan, pembekalan terkait karakter juga perlu terus diberikan seperti pelayanan dengan ramah, senyum cerah dan menyenangkan,” ujarnya.

Kemampuan dan keahlian yang menjadi target setiap pembelajaran di SMK hendaknya terus ditingkatkan. Juga, tingkatkan kolaborasi. Sehingga diharapakan akan muncul angkatan kerja yang handal pada 2045.

Previous Post

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat

Next Post

Pandemi Covid-19, Kemnaker dan Pemkot Magelang Geliatkan Ekonomi Emak-emak melalui Pelatihan dan Pendampingan UMKM

Next Post
Pandemi Covid-19, Kemnaker dan Pemkot Magelang Geliatkan Ekonomi Emak-emak melalui Pelatihan dan Pendampingan UMKM

Pandemi Covid-19, Kemnaker dan Pemkot Magelang Geliatkan Ekonomi Emak-emak melalui Pelatihan dan Pendampingan UMKM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling