Semua

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Pasuruhan Beroperasi Mulai 3 September 2024

By Tuhu Prihantoro

July 12, 2024

Magelang MNews.id – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, akan diubah menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Output dari pengelolaan sampah itu akan diolah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) sebagai pengganti bahan bakar batu bara pada pabrik semen.

Untuk itu telah ditandatangani nota kesepakatan bersama mengenai kerja sama Pemkab Magelang dengan pabrik semen di Cilacap, untuk menerima hasil RDF yang dihasilkan oleh TPST Pasuruhan tersebut.

Adapun tujuan pembangunan TPST Pasuruhan, untuk menyelesaikan masalah sampah di Kabupaten Magelang. Terutama di kawasan strategis pariwisata nasional Borobudur dan sekitarnya.

Namun sayangnya progres pembangunannya hingga kini baru 37 persen. Padahal sudah berjalan 33 minggu.Demikian laporan yang telah diterima Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang per 4 Juli 2024.

Menurut Kepala DLH, Sarifudin, angka capaian pembangunan TPST Pasuruhan ini masih agak rendah karena prosentase terbesarnya ada pada alat pengelola sampah yang saat ini masih proses perakitan.

“Kalau itu (alat pengelola sampah) sudah dipasang, saya yakin nanti bobot capaian pembangunan TPST ini akan langsung melonjak,” katanya, Kamis (11/7/2024).

Dijelaskan, luas hanggar yang dibangun pada proyek TPST Pasuruhan sekitar 5.000 meter persegi. Diharapkan bisa  menampung dan mengolah sampah 100 ton/hari untuk mengcover wilayah KSPN Borobudur.

Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto minta pemasangan maupun perakitan alat pengelola sampah dipercepat, sehingga proses pembangunan TPST juga bisa lebih dipercepat sehingga diharapkan bisa beroperasi 3 September 2024

“Minimal sudah bisa beroperasi terlebih dahulu, mulai dari pengolahan sampah hingga melakukan pengiriman RDF ke pabrik semen yang berada di Cilacap,” tandasnya saat bersama para pejabat Forkompimda meninjau lokasi.