Magelang Mnews.id – Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang menggelar sejumlah pelatihan sub sektor sepanjang bulan Juni 2020. Terhitung sudah 6 pelatihan perikanan online yang sudah digelar dan diikuti sejumlah masyarakat.
Masyarakat yang terlibat diantaranya merupakan pelaku utama dan pelaku usaha di bidang perikanan, seperti pembudidaya, pengolah dan pemasar penghobi ikan dan masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai upaya Disperpa melalui Penyuluh perikanan untuk terus meningkatkan wawasan dan keterampilan pelaku perikanan menyongsong kompetisi global di era revolusi industri 4.0.” Ujar Eri Widyo Saptoko selaku Kepala Disperpa Kota Magelang.

Ia menjelaskan bahwa di era kompetisi global saat ini, pelaku utama dan pelaku usaha perikanan dituntut untuk memiliki kapabilitas dan kompetensi agar bisa bersaing di pasar bebas. Penggunaan tegnologi informasi menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kompetensi dan skill, termasuk dalam usaha perikanan.
“Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kompetensi perikanan adalah melalui diklat berbasis daring.” Jelas Eri di ruang kerjanya, Rabu (1/7).

Eri menyampaikan OPD yang dipimpinnya berkomitmen memberikan fasilitas sehingga pelaku utama dan usaha perikanan Kota Magelang dapat terus meningkatkan kompetensinya. Tak tanggung-tanggung selama pelatihan yang telah berjalan Disperpa menggandeng sejumlah instansi yang menyelenggarakan pelatihan perikanan secara online. Salah satu instansi yang digandeng adalah Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Disperpa bersama Balai Pelatihan lingkup BRSDMKP melalui aplikasi zoom dan didampingi penyuluh perikanan Kota Magelang telah memfasilitasi sejumlah pelatihan online untuk pelaku utama dan usaha perikanan.” Terangnya, seperti diberitakan magelangkota.go.id.

Sementara itu, Koordinator penuluh perikanan Kota Magelang, Kurnia Hardjanto menambahkan fasilitas pelatihan online yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan lingkup BRSDMKP di gelar di beberapa tempat. Tempat yang dimaksud antaralain, Aula Dinas, Sekretariat kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), kelompok pengolah dan pemasar ikan (Poklahsar), dan komunitas perikanan.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Hal tersebut bisa dijadikan sebagai bekal untuk merintis usaha dan mengembangkan usaha perikanan yang sudah digeluti.
“Apalagi di masa pandemi ini, pelaku perikanan dituntut untuk memiliki inovasi dan kreativitas, agar usahanya tetap eksis dan berkembang.” pungkasnya