
Magelang MNews.id – Kabupaten Magelang terus berupaya menekan penyebaran virus corona, sebagai persiapan menuju era kenormalan baru. Saat ini tren pasien yang sembuh di daerah makin banyak, mencapai 87 orang.
Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, menyebutkan, 21 kecamatan di daerah itu masuk zona yang beragam, ada yang hijau, merah, kuning dan orange.
Di zona yang dipandang aman, bisa dilaksanakan aktvitas selama memenuhi mekanisme protokol kesehatan. Pelaksanaanya bisa diatur dengan surat edaran dari Sekda Kabupaten Magelang Drs Adi Waryanto.
Untuk menuju kenormalan baru, protokol kesehatan harus dilaksanakan makin disiplin. Standarnya pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, secara berkala diadakan penyemprotan desinfektan, jaga jarak minimal satu meter,dan menghindari kerumunan.
Mengenai penilaian Kabupaten Magelang masuk zona merah, dijelaskan, penyebabnya terjadinya transmisi lokal seperti yang di Kecamatan Secang.
Sementara itu Dinas Kesehatan melakukan rapid test massal tahap kelima, dengan target 2.900 orang tersebar di 57 desa dalam 19 kecamatan.
Kecamatan dimaksud meliputi Mertoyudan, Dukun, Ngablak, Secang, Candimulyo, Bandongan, Sawangan, Kajoran, Mungkid, Windusari, Tegalrejo, Tempuran, Srumbung, Salaman, Kaliangkrik, Muntilan, Salam, Ngluwar dan Grabag.
Menurut Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi AP MSi, 57 desa yang dijadikan lokasi rapid test massal, adalah desa prioritas yang harus diawasi.
Karena sebelumnya di sana telah ditemukan pasien terkonfirmasi positif dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang meninggal dunia.
“Kami baru berhasil melakukan rapid test 1.322 orang. Tercatat 23 reaktif. Posisi sekarang menunggu hasil swab,” kata Retno Indriastuti SKM MKes, Kepala Dinkes, yang juga Ketua Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Magelang.