News

Ubi Madusari Lereng Sumbing Dieskpor ke Singapura

By Tuhu Prihantoro

September 01, 2021

Magelang MNews.id – Windusari dikenal sebagai penghasil ubi jalar manis (Ipomoea batatas) sejak 2016. Citarasa manis ubi dari lereng Gunung Sumbing ini tak kalah dibanding ubi sejenis dari Jawa Barat.

Adalah Miftah Khusurur (48) warga Ngadigunung, Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengembangkan budidaya ubi jalar manis menjadi komoditas ekspor.

Menurut dia, harga ubi jalar manis tak menentu. Kadang harganya bagus, tetapi lain waktu sangat rendah bahkan sampai petani merugi. Mungkin karena itu petani tak memanennya.

“Oleh petani ubi tak dipanen, tetapi langsung dikubur ketika menggarap lahan untuk penanaman berikutnya,” katanya.

Ubi jalar manis Windusari dikenal sebagai Ubi Madusari. Harganya saat ini sedang bagus karena bisa mencapai Rp 4 ribu/kg.

“Kami memperluas pasaran sampai Singapura,” papar Miftah.

Untuk memenuhi target ekspor, dia membeli Ubi Madusari daripara petani. Untuk ubi kualitas dua dijualnya ke kios atau warung. Sedangkan kualitas tiga dipasarkan kepada para perajin makanan ringan.

“Ubi kualitas tiga biasanya dipesan para perajin grubi atau ceriping. Sedangkan yang di kios atau warung khusus yang menjual ubi untuk digoreng atau dioven,” katanya.

Namun diakuinya, pandemi memengaruhi usahanya. Namun hal itu tak membuatnya patah semangat, mengingat usahanya itu juga menolong para petani.

“Biasanya kami ekspor ubi seminggu sekali, namun sejak pandemi kadang dua atau tiga minggu sekali kami mendapat order ekspor,” ujarnya.

Untuk memenuhi permintaan pasar khusus ubi jalar ungu dia mengambil dari Banyuwangi, Jawa Timur.