Magelang Mnews.id – Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN) tahun 2020 resmi di umumkan pada hari rabu (9/4) kemarin.
Menurut Humas Untidar, Hadina Suryanti. Di SNMPTN tahun ini, Universitas Tidar (Untidar) menerima sebanyak 458 mahasiswa baru.
“Terdapat sekitar 458 mahasiswa baru yang dinyatakan lolos seleksi SNMPTN tahun ini.” Ujar Hardina.
Dari 458 mahasiswa yang diterima sebanyak 120 mahasiswa ini merupakan penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K)
KIP – K ini sendiri merupakan program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah kepada mahasiswa – mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi. Beasiswa ini dulunya bernama Bidikmisi.
Dilansir dari laman resmi Untidar.ac.id, 120 mahasiswa penerima KIP – K ini tersebar di 17 program studi yang ada di 5 Fakultas Untidar
Fakultas Pertanian (24)
Prodi Agroteknologi : 9 Mahasiswa Penerima KIP – K
Prodi Akuakultur : 6 Mahasiswa Penerima KIP – K
Prodi Peternakan : 9 Mahasiswa Penerima Kip – K
Fakultas Ekonomi (21)
Prodi Ekonomi Pembangunan : 9 Mahasiswa Penerima KIP – K
Prodi Akutani : 6 Mahasiswa Penerima KIP – K
Prodi Manajemen : 6 Mahasiswa Penerima KIP -K
FISIP (17)
Prodi Ilmu Hukum : 3 Mahasiswa Penerima KIP – K
Prodi Ilmu Komunikasi : 6 Mahasiswa Penerima KIP – K
Prodi Administrasi Negara : 8 Mahasiswa Penerima KIP – K
FKIP (35)
Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia : 7 Mahasiswa Penerima KIP -K
Prodi Penidikan Bahasa Inggris : 5 Mahasiswa Penerima KIP – K
Prodi Penididikan Biologi : 8 Mahasiswa Penerima KIP – K
Prodi Pendidikan Ilmu Pendidikan Alam : 8 Mahasiswa Penerima KIP – K
Prodi Pendidikan Matematikan : 7 Mahasiswa Penerima KIP – K
Fakultas Teknik (23)
Prodi Teknik Elektro : 8 Mahasiswa Penerima KIP – K
Prodi Teknik Mesin : 9 Mahasiswa Penerima KIP – K
Prodi Teknik Sipil : 6 Mahasiswa Penerima KIP -K
Rencanaya, kegiatan registrasi ulang mahasiswa baru Untidar tahun 2020 ini akan dilaksanakan pada 15 s.d 16 juli 2020 di Universitas Tidar.
Namun belum bisa dipastikan menginat situasi dan kondisi yang dialami saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid-19