Magelang Mnews.id – Setelah ditetapkannya terkonfirmasi posiif pada pasien dalam pengawasan (PDP) Kode RST 06 yang meninggal di Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soedjono pada 21 Maret, beredar kabar melalui WA Group yang menjadi viral soal pemakaman jenazah.
Kabar yang beredar menyatakan bahwa prosesi pemakaman berlangsung normal banyak para pelayat berdatangan. Karena waktu itu memang pasien masih belum positif Covid-19 sehingga masyarakat masih melayat.
Dalam proses pemakamannyapun normal meski dari pihak rumah sakit sudah melakukan vakum plastik. Menyikapi hal itu pihak Dinas Kesehatan Kota Magelang sudah melakukan Contack Tracing terhadap lingkungan semenjak pasien Kode RST 06 ditetapkan positif Covid-19. Termasuk menetapkan warga sekitar yang melayat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Masyarakat jangan panik, kami sudah melakukan Contack Tracing di lingkungan tersebut. Percayakan pada protokol yang dilakukan Dinas Kesehatan, patuhi petunjuk dari petugas di lapangan,”kata Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono, di Pasar Rejowinangun dalam peluncuran Bilik Disinfektan, Jumat (27/3).
Jika masyarakat semakin panik, lanjut dia, bisa mengarah ke situasi stres dan mengakibatkan menurunnya imunitas. Hal ini bisa menjadikan warga malah mudah terserang penyakit.
“Pokoknya tenang saja jika memang mengalami sakit langsung ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Layanan pemeriksaan gratis untuk deteksi dan pencegahan Covid-19, tidak membayar jadi jangan ragu periksa jika memang sakit,”katanya.
Kota Magelang memang menjadi zona merah Covid-19 dan telah ditetapkan sebagai daerah Kejadian Luar Biasa (KLB). Setelah seorang pasien Kode RST 06 meninggal terkonfirmasi positif Covid-19. Seiring dengan itu jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) meningkat begitu juga dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juta meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Sri Harso mengatakan jumlah PDP hingga Kamis (26/3), 18 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 55 orang.
Dia berharap masyarakat tidak usah panik, tim Gugus Tugas Civid 19 sudah bergerak. Dari tim medik sudah mengantisipasi dengan menambah kapasitas tempat tidur di ruang isolasi. Di RSU 10 tempat tidur, RST dr Soedjino 15 tempat tidur, di RSJ dr Soerojo 10 tempat tidur.
“Pasein dalam pengawasan kondisinya juga membaik. Masyarakat tenang tidak usah panik jika memang sakit segera periksa karena layanan Covid-19 gratis,”katanya.