Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Wali Kota Magelang: Stunting Alarm Masa Depan, Cegah Sejak Remaja

Sholahuddin Al-Ahmed by Sholahuddin Al-Ahmed
Juni 11, 2025
in News, Pemkot Magelang
0
Wali Kota Magelang: Stunting Alarm Masa Depan, Cegah Sejak Remaja
3
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Pemerintah Kota Magelang kembali menegaskan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting melalui kampanye “Aksi Bergizi” yang digelar di SMKN 2 Kota Magelang, Rabu (11/6/3035).

Berdasarkan data terbaru, angka stunting di Kota Magelang tercatat sebesar 15,4 persen, yang artinya lebih dari satu dari sepuluh anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi.

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menegaskan, stunting bukan hanya persoalan gizi semata, melainkan merupakan sinyal adanya permasalahan pembangunan jangka panjang.

“Stunting adalah alarm bagi kita semua. Ketika seorang anak mengalami stunting, maka potensi fisik, mental, dan masa depan anak tersebut ikut terhambat. Jika dibiarkan, maka kualitas sumber daya manusia kita akan terganggu secara menyeluruh,” ujar Damar.

Menurutnya, upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara kolaboratif. Semua elemen masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, fasilitas kesehatan, harus bergerak bersama.

Termasuk peran aktif remaja juga dibutuhkan karena mereka punya peran strategis dalam pencegahan stunting.

“Usia SMA ini usia krusial, usia yang menentukan. Karena pemahaman stunting seyogyanya harus diedukasikan kepada mereka. Contoh, supaya nanti (ketika saatnya menikah dan hamil) kandungannya sehat, kuat, Hb baik, memahami kalau pernikahan dini itu tidak baik, tidak terlibat seks bebas, merokok, dan sebagainya,” tandasnya.

Pihaknya mendorong agar program “Aksi Bergizi” dan “Gerakan Sekolah Sehat”, menjadi budaya yang melekat di lingkungan pendidikan di Kota Magelang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, Istikomah menambahkan, gerakan “Aksi Bergizi” dan “Gerakan Sekolah Sehat” secara simbolis dimulai dari SMKN 2 Kota Magelang, yang selanjutnya akan terus digerakkan ke satuan pendidikan lainnya.

“Kampanye Aksi Bergizi sudah kami canangkan sejak tahun kemarin, berganti tempatnya dan sasaranya anak TK, SD, SMP. Kali ini kami sasar usia remaja SMK yang menuju usia produktif,” ujarnya.

Pada kegiatan ini para siswa diberi penyuluhan materi tentang reproduksi sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian tablet tambah darah dan sebagainya. (prokompimkotamgl)

Previous Post

Raih WTP ke-9, Bukti Komitmen Pemkot Magelang Sajikan Laporan Keuangan yang Profesional

Next Post

Membangun Generasi Berakhlak dan Berilmu Lewat Pendidikan Pesantren Modern

Next Post
Membangun Generasi Berakhlak dan Berilmu Lewat Pendidikan Pesantren Modern

Membangun Generasi Berakhlak dan Berilmu Lewat Pendidikan Pesantren Modern

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling