Magelang Mnews.id – Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito bangga dengan budaya gotong royong yang ditunjukkan warag Potrosaran III, Kelurahan Potrobangsan, membangun rumah warga setempat yang rusak akibat tertimpa pohon roboh beberapa hari lalu.
Dia juga memberi motivasi kepada warga terdampak musibah untuk tetap semangat dan tidak kecil hati.
‘’Saya senang sekali melihat semua masyarakat bergerak, mulai dari warganya, pak RT, pak RW dan lurah yang sudah mempunyai prakarsa dan inisiatif untuk segera memperbaiki kerusakan. Jadi masyarakat yang tertimpa musibah bencana tidak kecil hatinya, tidak susah, tetap semangat, sehingga masih bisa makaryo (bekerja) seperti biasa,’’ ujarnya kemarin.
camat Magelang Utara, Mahmud Yunus menjelaskan, setelah kejadian warga secara serempak beserta unsur terkait dan seluruh komponen masyarakat mengadakan kerja bakti untuk membersihkan lokasi.
Juga membantu dengan gotong royong membangun lima rumah yang rusak tersebut. Selain itu, banyak pihak yang telah menyalurkan bantuan baik moral maupun materiil. Antara lain Wakil Wali Kota Magelang, Sekdah, PMI, Baznas, dan sebagainya.
Salah satu korban Suidiyono (55), sangat berterimakasih kepada Pemkot Magelang yang telah bergerak cepat merespons musibah yang menimpanya. Rumahnya di Kampung Beliksari, Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, rata dengan tanah akibat tertimpa pohon pada akhir Januari 2020, kini sedikit demi sedikit telah dibangun.
‘’Saya senang sekali, terimakasih pada jajaran Pemkot Magelang yang sudah memperhatikan kami, memberi bantuan baik moral maupun dana,’’ ujarnya.
Sudiyono menerima bantuan dana sebesar Rp 15 juta yang diserahkan langsung oleh Sigit. Dia menerima bantuan terbesar karena rumahnya paling parah terdampak pohon tumbang. Sementara 4 warga lainnya, menerima bantuan masing-masing sebesar Rp 1,5 juta.
‘’Uang ini selanjutnya akan saya serahkan panitia penanganan musibah,’’ tutur Sudiyono yang sehari-hari berjualan bensin ecer di Jalan Pahlawan ini.
Walau rumahnya rusak, Sudiyono bersyukur karena saat musibah terjadi keluarganya yang berjumlah dua orang tidak terluka. Sementara rumahnya diperbaiki, ia dan keluarganya tinggal di rumah kosong milik tetangganya.
Korban lainnya Suryono (61) juga menerima bantuan tersebut. Sejumlah bantuan yang diterimanya telah digunakan untuk memperbaiki atap rumah yang rusak tertimba pohon.