Magelang Mnews.id – Sepanjang hari kemarin Rabu (27/1/2021) Gunung Merapi masih level siaga tingkat III, belum ditingkatkan level awas. Namun guguran awan panas sepanjang hari kemarin mengalami peningkatan yang signifikan dan mengakibatkan hujan abu di Klaten dengan intensitas sedang.
Data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, menyebutkan sepanjang Rabu (27/1/2021) merapi meluncurkan guguran awan panas sebanyak 44 kali, dengan jarak luncur terjauh dalam radius 3 Km.

Guguran lava & awanpanas pd sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dlm radius 3 km dari puncak
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Drs Edy Susanto mengatakan sejak 4 Januari 2021, Gunung Merapi memasuki fase erupsi yang bersifat efusif yang dikenal juga sebagai tipe Merapi, yaitu erupsi dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava, disertai dengan guguran lava dan awan panas guguran.

Dalam siaran persnya, Kepala BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Yogyakarta, Hanik Humaida, mengemukakan, hujan abu dapat terjadi sebagai akibat dari kejadian awan panas guguran.
Karena itu diimbau, agar melakukan antisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti dengan menggunakan masker, kacamata, dan menutup sumber air.