Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Windarti Agustina Menjadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin

Sholahuddin Al-Ahmed by Sholahuddin Al-Ahmed
Januari 25, 2021
in News, Pemkot Magelang, Trending
0
Windarti Agustina Menjadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin
61
SHARES
136
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Magelang mulai mendapat vaksin Covid-19 di pendopo RSUD Tidar, Senin (25/1/2021). Kegiatan tersebut menjadi tanda diawalinya pencanangan vaksinasi Covid-19 di wilayah ini.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menjadi orang pertama yang disuntik. Kemudian dialnjutkan pejabat lainnya antara lain, Sekretaris Daerah Joko Budiyono, Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, Kasdim 0705/ Magelang Mayor Inf Sudarno, Kepala Pengadilan Negeri Kota Magelang Sri Harsiwi, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Magelang  Siti Aisyah, dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Magelang.

Sebelum disuntik oleh petugas medis, mereka terlebih dahulu harus menjalani pemeriksaan kesehatan awal (screening). Jika sehat dan memenuhi syarat maka mereka langsung divaksin oleh petugas.

Wakil Wali Kota Magelang Windari Agustina saat divaksin Covid-19 di Pendopo RSUD Tidar Kota Magelang, Senin (25/1/2021)

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito tidak masuk pejabat yang mendapatkan vaksin Covid-19 karena usianya sudah lebih dari 60 tahun. Kepala DPRD Kota Magelang Budi Prayitno dan Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Magelang Taufik Nurbakin juga tidak lolos screening karena saat itu tekanan darahnya tinggi.

“Terimakasih kepada semua pihak, utamanya Dinkes dan RSUD Tidar yang telah mempersiapkan pencanangan vaksinasi Covid-19 ini dengan baik. Kita mulai vaksinasi ini dalam rangka menciptakan herd imunity atau kekebalan kolektif,” jelas Sigit, disela-sela kegiatan tersebut.

Sigit menambahkan, tujuan vaksinasi adalah untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap infeksi Covid-19. Namun demikian ia mengingatkan bahwa vaksin bukan satu-satu caranya untuk mencegah virus tersebut. Meski sudah divaksin, protokol kesehatan tetap harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Vaksinasi tidak segala-galanya, ini usaha pemerintah untuk mencegah tapi protokol kesehatan tetap berlaku ketat, jangan lengah,” tegas Sigit.

Plt Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang Yis Romadon menjelaskan, pada tahap pertama Kota Magelang mendapat 7.280 dosis vaksin dari Pemprov Jawa Tengah. Sasarannya dialokasikan bagi 3.630 sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dan 10 orang pejabat publik.

Pengambilan vaksin dilakukan sesuai prosedur dengan rantai dingin memakai mobil yang memenuhi standar, mulai Sabtu (23/1/2021). Untuk penyimpanan vaksin di UPT Instalasi Farmasi. Pihaknya memastikan vaksin tersimpan dengan baik di 3 freezer, yang didukung cadangan genset yang memadai.

“Mulai Minggu (24/1/2021), vaksin didistribusikan ke fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Magelang dan target hari ini selesai,” imbuh Yis.

Sebanyak 19 faskes yang melayani vaksin di Kota Magelang, terdiri dari 7 Rumah Sakit, 5 Puskesmas, 6 Klinik, dan 1 Balkesmas. Adapun vaksinator akan dilakukan oleh nakes yang telah mendapat pelatihan dari Satgas Covid-19 Jawa Tengah. Masing-masing faskes mendapat jatah 4 orang vaksinator.

”Pada pencanangan ini sasaran vaksin adalah tokoh-tokoh publik, dilanjutkan dengan 130 SDMK,” sebut Yis.

Yis menambahkan, sosialisasi vaksin sudah dilaksanakan secara internal di kalangan nakes di seluruh faskes. Selanjutnya sosialisasi untuk aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum.

Vaksinasi tahap pertama dilaksanakan sampai 28 Januari 2021 dengan sasaran utama SDMK. Kemudian petugas pelayan publik dan masyarakat rentan maupun non rentan.

“Setelah divaksin yang bersangkutan kemudian akan dimonitor sekitar 25 menit, untuk melihat efek samping  pascavaksin atau KIPI,” terang Yis. (prokompim/kotamgl).

Previous Post

Bupati dan Tokoh Agama Disuntik Vaksin Pertama di Kabupaten Magelang

Next Post

Pemkot dan UNNES Program Kerjasama Pemberdayaan Masyarakat

Next Post
Pemkot dan UNNES Program Kerjasama Pemberdayaan Masyarakat

Pemkot dan UNNES Program Kerjasama Pemberdayaan Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling