Magelang Mnews.id – Kepala perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, menilai, penduduk di Kabupaten Magelang tumbuh seimbang karena angka kelahirannya sudah mencapai 2,06 persen.
“Artinya satu rumah tangga memiliki dua anak. Meskipun angka kelahirannya sudah dua, kemudian kesertaan KB mencapai 66,4 persen,” katanya, Kamis (27/2/2025).
Dalam acara Desiminasi Profil Bangga Kencana dan Statistik Gender di Pendopo Soepardi, Setda Kabupaten Magelang, dia menyimpulkan, 66,4 persen pasangan usia subur, sudah menggunakan alat kontrasepsi.
“Tetapi yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang baru mencapai 38 persen,” katanya.
Ia mengharapkan, dominasi penggunaan alat kontrasepsi itu yang jangka panjang. Misalnya implant, IUD yang lebih hemat, karena gantinya 5-8 tahun sekali.
Menurut dia, Kabupaten Magelang masih memiliki masalah, yaitu sebagian penduduknya tidak memiliki anak dalam kurun waktu satu tahun ke depan, tetapi tidak ikut KB.
“Ini bahaya dan harus kita cari siapa mereka. Kalau sampai hamil dikhawatirkan dalam keadaan stres, sehingga kemungkinan anaknya lahir dalam keadaan stunting,” ujarnya.
Hadir Sekda Adi Waryanto, Ketua TP PKK Kabupaten Magelang, Dian Ekawati Grengseng Pamuji, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Magelang,Yudi Irawati Sahid serta Kepala Dinsos PPKB PPPA, Bela Pinarsi.