Magelang Mnews.id – Kabar salah satu meninggalnya seorang mahasiswa berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 menjadi perbincangan hangat di Whatshapp Group (WAG) di kalangan mahasiswa.
Tapi perbincanganya lebih positif kok, mahasiswa lebih mawas diri meskipun pasien tersebut belum dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Semoga sahabat kita ini khusnul khotimah diterima semua amal dan perbuatan baiknya. Amin.
Dalam upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan Universitas Tidar, Rektor Untidar menerapkan Social Distancing. Melalui surat edaran nomor 3/UN57/SE/TU/2020 kegiatan perkuliahan, kemahasiswaan, dan layanan dilakukan secara online terhitung tanggal 17-31 Maret 2020.
Dalam surat edaran tersebut dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa juga dihimbau untuk meningkatkan kebersihan guna mencegah penyebaran virus corona. Dalam menanggapi hal tersebut ini beberapa kegiatan yang dilakukan mahasiswa!
1. Rebahan

Rebahan dan bermain gadget merupakan kegiatan andalan yang dilakukan mahasiswa pas waktu senggang. Apalagi mahasiswa semester tua, yang memang sudah tidak ada tatap muka di kelas. Diberlakukannya social distancing sepertinya tidak berpengaruh bagi mahasiswa semester tua gaes. Tapi tetep jaga diri dan kebersihan lingkungan untuk menjaga kesehatan masing-masing.
Untuk beraktivitas di luar harus berfikir ulang, karena ini saat yang tepat untuk bertapa menyelesaikan tugas kuliah atau skripsi bagi mahasiwa akhir. Ada juga yang berdiam diri di kamar karena memang berhemat, untuk sebuah impian setelah social distancing bisa treveling. heee.
2. Mantengin Laptop

Nah ini nih yang banyak dikeluhkan mahasiswa yang masih semester muda gaes. Banyak tugas yang harus dikerjakan secara online dan diwaktu jam kuliah seperti biasa. Kegiatan pembelajaran tanpa tatap muka di kelas diganti melalui aplikasi E-Learning Universitas Tidar (ELITA-UNTIDAR) atau media online lainnya seperti grup WA.
Mereka harus mantengin laptop berjam-jam untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. Banyak yang mengaku hal tersebut lebih berat karena dirasa tugas semakin banyak yang harus dikerjakan. Selain mengerjakan tugas secara online, ada juga yang seminar proposal dilakukan secara online lho gaes. Wah betapa virus corona ini sangat mempengaruhi banyak kegiatan di semua bidang dan kegiatan ya gaes.

3. Pulkam/Mudik
Pulang kampung atau mudik menjadi pilihan utama disaat kondisi seperti ini. Di kampung lebih tepat untuk mengurung diri, beda dengan di kawasan kampus yang masih banyak bersinggungan dan berinteraksi satu sama lain meskipun tinggal di kos.
Di rumah bisa makan gratis, asalkan ada sinyal bisa mengikuti perkuliahan online yang diselenggarakan dosen. Tapi ada juga yang ngeluh kalau di rumah tidak dapat jatah bulanan lagi..hem dasar mahasiswa mata duitan.
Setidaknya kita justru meringankan beban orang tua dengan tidak meminta jatah bulanan. Iya kan, apalagi di rumah bisa bantu-bantu pekerja orang tua kan lebih bermanfaat hidup kita dari pada makan tidur melulu.
Apapun keseharian kita, yang penting tetap jaga stamina, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan tentu kurangi interaksi sosial atau patuh terhadap himbauan Sociang Distancing. Jika tidak terpaksa atau memang mengharuskan untuk keluar berinteraksi dengan yang lain, selalu jaga jarak komunikasi. Semoga kita dalam lindungan Tuhan dan segera bisa melalui masa sulit bencana corona.