Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

#12 Ngaji Gus Yusuf: Butuh Kearifan Silaturahmi Disaat Pandemi

Najih Suudi by Najih Suudi
April 25, 2021
in Baity Jannaty, News, Trending
0
#5 Ngaji Gus Yusuf: Jangan Ceroboh Asal Fatwa
32
SHARES
72
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ramadhan 1442 H, Mnews.id menghadirkan transkip teks pengajian bersama Gus Yusuf (KH Muhammad Yusuf Chudlori Pengasuh Asrama Pendidikan Islam (API) Tegalrejo Magelang). Pengajian berlangsung online tiap hari melalui Gus Yusuf Channel mengkaji kitab Qomi’ al-Tughyan.

Cabang iman ke-54,malu kepada Allah. Nabi Muhammad bersabda, “malu adalah sebagian dari imam.” Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Malulah kalian kepada Allah”. Seorang sahabat berkata: “Wahai Nabiyallah! Kami utarakan bahwasanya kami malu (kepada Allah)”.

Nabi berkata: “Malu kepada Allah bukan seperti itu (ucapan lisan), akan tetapi malu kepada Allah adalah malu yang sesungguhnya. Yaitu dengan cara menjaga kepala dan yang ada di dalamnya, perut dan apa yang ada di dalamnya, kemaluan, kedua tangan, kedua kaki, hendaknya untuk mengingat kematian dan kebinasaan”.

Barang siapa yang menginginkan akhirat, maka tinggalkanlah perhiasan kehidupan duniawi dan utamakanlah perkara ukhrawi. Dan barang siapa yang dapat melaksanakan hal tersebut, maka ia benar-benar telah malu kepada Allah dengan malu yang sebenarnya.

Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, bahwasanya ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Allah SWT berfirman: “Wahai keturunan Adam! Malulah kepada-Ku ketika kamu berbuat maksiat! Maka Aku pun akan malu (mempermudah) kepadamu kelak di hari kiamat! Sesungguhnya Aku akan menyegarkanmu (dari panasnya hari kiamat).

Wahai keturunan Adam! Bertaubatlah kepada-Ku! Maka Aku akan memuliakanmu layaknya kemuliaan (yang Aku berikan kepada) para Nabi. Wahai keturunan Adam! Jangan palingkan hatimu dari-Ku! Karena jika kamu memalingkan hatimu dari-Ku, maka Aku akan menyiksamu dan kamu tidak akan Aku tolong. Wahai keturunan Adam! Jika kamu ingin bertemu dengan-Ku besok di hari kiamat dengan membawa (pahala-pahala amal) kebaikanmu layaknya penghuni bumi, Aku tidak akan menemuimu hingga kamu percaya akan janji dan ancaman-Ku. Wahai keturunan Adam! Aku adalah Dzat Yang Maha Memberi rejeki, sedangkan kamu adalah penerima rejeki. Sesungguhnya Aku akan mencukupi rejeki-mu, oleh karena itu jangan berhenti taat kepada-Ku hanya karena masalah rejeki. Jika kamu berhenti taat kepada-Ku hanya karena masalah rejeki-mu, maka kamu akan mendapatkan siksa-Ku.”

Gus Yusuf menjelaskan bahwa diri kita perlu mengembangkan rasa malu kepada Allah. Menurutnya, dengan kita merasa bahwa Allah selalu mengetahui apa yang kita lakukan, akan menjadikan diri kita malu untuk melakukan maksiat.

Cabang iman ke-55, berbuat baik kepada kedua orang tua. Allah berfirman yang artinya, “ Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orangtua,…” Nabi bersabda, “Berbuat baik kepada kedua orang tua lebih baik (pahalanya) dari pada (pahala) salat, sedekah, puasa, haji, umrah dan jihad di jalan Allah.”

Nabi juga menganjurkan berbuat baik kepada kedua orang tua dengan cara menghadiahkan pahala shadaqah, “Seyogyanya bagi seseorang ketika ingin bersedekah untuk mempersembahkan(pahala) sedekah tersebut untuk kedua orang tuanya, jika memang mereka seorang muslim. Maka kemudian kedua orang tuanya akanmendapatkan pahala sedekah tersebut. Dan ia akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala kedua orang tuanya tersebut tanpa berkurang sedikitpun.”

Pahala ibadah yang dihadiahkan kepada kedua orang tua juga bisa berupa haji dan umrah, meskipun ketika kedua orang tuanya sudah meninggal, seperti sabdi nabi Muhammad. “Barang siapa yang meng-haji-kan kedua orang tuanya setelah mereka wafat, maka Allah mencatat kedua orang tuanya sebagai orang yang telah menunaikan haji, sedangkan ia sendiri akan dibebaskan oleh Allah dari neraka.”

Cabang iman ke-56, silaturrahim. Orang yang mau menyambung silaturrahim akan dipanjangkan umurnya dan diberikan keluasan rejeki. Silaturahmi adalah jika antara kamu dengan dia ada hubungan nasab, apakah ia termasuk dzawil arham dalam warisan ataupun tidak.

Gus Yusuf menjelaskan, menjalin silaturrahim di era pandemi sekarang ini harus disikapi dengan bijak. Jangan sampai silaturrahim yang bisa memanjangkan umur menjadi memperpendek umur. Menurutnya, masyarakat Indonesia perlu mengambil pelajaran dari kasus yang terjadi di India.

Sekarang ini, kasus covid-19 di India terus naik karena kebijakan pembukaan lockdown yang tidak dibarengi ketaatan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Ia berpesan, ketika ingin mudik harus dipastikan terbebas virus dan sehat, agar silaturrahim bisa membawa kebahagiaan bukan malapetaka.

Cabang iman ke-57, berakhlaq mulia. Sebagian ulama mengumpulkan beberapa ciri-ciri akhlak yang baik sebagai berikut; Banyak bersifat malu, minim dalam hal menyakiti orang lain, banyak berbuat baik, jujur tutur katanya, sedikit berbicara (yang tidak bermanfaat), suka beramal, jarang membuat kesalahan, minim dalambhal curiga atau berprasangka jelek kepada orang lain, suka berderma, suka bersosial, berwibawa, sangat sabar, banyak bersyukur, menerima dan ridlo (atas cobaan dan ujian dari Allah), toleransi, bersahabat, rendah hati, penuh kasih sayang, tidak suka mencaci-maki orang lain, tidak suka menghina orang lain.

Tags: ngaji gus yusuf
Previous Post

dr Aziz Janji Akan Segera Selesaikan Sengketa Aset dengan Akmil

Next Post

#13 Ngaji Gus Yusuf: Suami Wajib Menafkahi Istri, Jika Belum Dianggap Hutang

Next Post
#5 Ngaji Gus Yusuf: Jangan Ceroboh Asal Fatwa

#13 Ngaji Gus Yusuf: Suami Wajib Menafkahi Istri, Jika Belum Dianggap Hutang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling