Selama Ramadhan Mnews Media Group merilis transkip dalam bentuk teks Ngaji Ramadhan oleh Gus Yusuf / KH Muhammad Yusuf Chudlori Pengasuh Pondook Pesantren API Tegalrejo Magelang, dengan kitab Washiyatul Musthafa” yang disiarkan langsung oleh Gus Yusuf Channel.
Ditulis dan DIalih Bahasa oleh Najih Su’udi
Ciri-ciri orang yang dibenci oleh Allah yaitu orang yang mencari rezeki dengan cara yang haram, dan apabila Allah sudah sangat murka, maka Allah justru akan mempermudah orang tersebut dalam segala urusan dunia, menyibukkannya, dan membuatnya lupa urusan akhirat.
“Hai Ali, apabila Allah marah kepada seseorang, maka Allah memberinya rezeki yang haram. Lalu jika Allah sangat marah kepadanya, maka Allah mengirimkannya setan untuk menambah hartanya yang haram serta menemaninya, menyibukkannya dengan dunia (harta kekayaan) serta melupakannya dari agama dan memudahkan urusan-urusan duniawinya, sambil setan itu berkata kepadanya; “Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”, (Washiyatul Mushtafa).
Setan akan selalu mencoba menempel dan menemani tindakan manusia, terutama setan sangat gemar menemani orang yang mencari rezeki atau mengumpulkan harta dengan cara haram, dan orang yang berhubungan, dan lupa berdoa. Hal ini seperti yang diwasiatkan Rasulullah kepada Sahabat Ali;
“Hai Ali, tidak semata-mata seseorang bepergian dengan berjalan kaki untuk mencari barang haram, melainkan setan menemaninya atau pergi berkendaraan, maka setan memboncengnya, dan tidak semata-mata seseorang mengumpulkan harta haram, melainkan setan memakannya, dan tidak semata-mata seseorang lupa menyebut nama Allah ketika berhubungan suami-istri, melainkan setan menyertai di dalam anaknya.
Wasiat di atas sebagaimana firman Allah, “Dan bertemanlah dengan mereka pada harta dan anak-anak, dan beri janjilah mereka”, (Al-Isra’, 17; 64).
Allah tidak menerima ibadah shalat, kecuali dengan berwudlu. Allah tidak menerima ibadah shadaqah dari hasil atau harta yang haram. Seperti wasiat Rasulullah kepada Sahabat Ali berikut;
“Hai Ali, Allah tidak menerima shalat dengan tidak berwudlu, dan tidak menerima shadaqah dari harta haram”, (Washiyatul Mushtafa).
Mukmin akan bertambah imannya, jika tidak memakan barang haram, atau pemahaman terbaliknya adalah iman seseorang akan berkurang apabila ia memakan barang haram. Dan Rasulullah memberikan tanda bahwa orang yang membenci ulama itu cirinya adalah orang yang tidak atau jarang beribadah kepada Allah karena hatinya gelap..
“Hai Ali, seorang mukmin senantiasa bertambah (kuat) di dalam agamanya selagi tidak memakan barang haram, dan barangsiapa yang meninggalkan (menjauhi) ulama hatinya akan mati dan buta (gelap) hatinya dari beribadah kepada Allah’, (Washiyatul Mushtafa).