Magelang Mnews.id – Usaha ternak kambing sapi atau domba memang cukup menjanjikan ya gaes, tapi soal ketersediaan pakan rumput dan hijau-hijauannya harus tersedia setiap saat. Entah itu musim hujan atau kemarau ternak harus terjamin keberlangsungan makannya jangan sampai terganggu.
Salah satu untuk menjamin ketersediaan pakan ternak sepanjang tahun adalah membuat pakan ternak fermentasi. Lembaga Pendidikan Pelatihan Kewirausahaan (LPPK) Sumbing Berkarya dan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja menggandeng Menws.id menyelenggarakan pelatihan pembuatan pakar ternak fermentasi.
Kegiatan pelatihan dan pemberdayaan ini dipusatkan di Genito Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Selasa (11/2). Diikuti puluhan orang peternak dan petani setempat.
Saya Nur Achmad Purnama yang juga wartawan Mnews.id menjadi pemateri tunggal dalam kegiatan itu. Bicara peternakan tentu berkaitan dengan ketersediaan pangan, ternak apa saja kuncinya adalah di pakan.
Karena itu dibutuhkan inovasi-inovasi dalam penyediaan pakan ternak, semakin murah biaya pakannya tentu akan menjadikan peternak untung besar. Tapi jika ketergantungan terhadap pakan pabrikan dengan harga tinggi menjadikan peternak untuk kecil atau bahkan bisa merugi.
Sepanjang tahun pakan ternak harus tersedia, tidak peduli itu musim hujan atau kemarau hewan-hewan itu butuh makan untuk tumbuh kembang. Maka dari itu butuh solisi terhadap masalah tersebut, salah satunya adalah pebuatan pakan ternak fermentasi.

Selain masa simpannya yang panjang, pakan fermentasi juga dapat meningkatkan nutrisi pakan yang sangat baik bagi pertumbuhan bobot ternak.
Ingin tahu kan gaes bagaimana caranya membuat pakan ternak fermentasi, yuks simak tutorialnya berikut ini.
Bahan dan alat yang perlu disiapkan ;
1. Drum
2. Jerarmi atau Rumput Kering
3. Probiotik (EM4)
4. Tetes Tebu
5. Dedak atau Bekatul.
Sederhana dan mudah didapatkan bahan-bahan dan perlatannya. yuks sekarang kita bahas cara pembuatannya;
1. Cacah Bahan Pokok (Jerami atau Rumput)
Jeramin atau rumput dicacah atau dipotong kecil-kecil ya gaes, ini gunakanya agar fermentasi bisa berjalan sempurna. Selain itu juga lebih ringkas dan praktis jika bahan ini dimasukkan ke dalam drum. Mencacahya bisa pakai mesin atau bisa dengan cara manual menggunakan alat seadanya bisa pisau atau parang.

2. Campurkan Probiotik EM4 dan juga Tetes Tebu dengan takaran 2 : 3

Siapkan takaran probiotik yang membantu proses fermentasi, ingat takaran 2:3 dan juga tetes tebunya.
3. Proses Penyampuran EM 4 dan Tetes Tebu

Rumput yang sudah di cacah tadi, ditumpuk setinggi 20 cm dan kemudian diguyur campuran EM4 dan Tetes Tebu, jangan lupa ya ges diaduk hingga merata. Ingat proses fermentasi itu tergantung pada probiotik ini.
4. Penyusunan Bahan

Rumput/jerami yang sudah diberi probiotik ditata di dalam drum, rumusnya diselang-seling. dedak, rumput, dedek, rumput, begitu seterusnya hingga drum penuh dan padat.
5. Drum Ditutup dan Tunggu 14 Hari
Simpan ditempat kering ya gaes drumnya, agar gak kehujanan atau kepanasan. Tunggu sampai dengan 14 hari pakan ternak fermentasi sudah siap disajikan untuk ternak-ternak kita.
Jika proses fermentasi berhasil, maka rumput tadi tidak akan berubah aromanya. Tetapi jika proses fermentasi gagal, maka yang muncul adalah bau busuk dari rumput tesebut.
Dalam pengalaman saya, kegagalan fermentasi biasanya terjadi karena drum yang digunakan untuk menyimpan rumput tadi tidak tertutup secara baik serta rumput dan dedak yang dimasukan tidak padat, sehingga masih terdapat rongga udara yang masuk.
Selamat mencoba, jika membutuhkan konsultasi lebih lanjut bisa kirim email ke mnewsdin@gmail.com atau bertanya secara langsung di kolom komentar dibawah ini ya gaes.