Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Dosen Untidar Temukan Mesin Perajang Talas untuk Pelaku UMKM

Ida Ratnasari by Ida Ratnasari
September 8, 2020
in News, Showbiz, Trending
0
Dosen Untidar Temukan Mesin Perajang Talas untuk Pelaku UMKM

proses penyerahan mesin, /MagelangEkspres/Mnews.id

70
SHARES
120
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Pelaku UMKM butuh sentuhan penggunaan tehnologi tepat guna, namun terkadang terkendala permodalan membuat mereka tak berdaya tak bisa apa-apa.

Seperti yang dialami oleh pelaku UMKM di Dusun Jambeyan, Balesari , Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Mereka menekuni usaha pembuatan keripik talas, namun cara merajangnya masih menggunakan peralatan manual, sehingga produksinya sangat lama.

Hal ini yang menggerakkan tiga orang dosen Universitas Negari Tidar Kota Magelang (Untidar), Nani Mulyaningsih, Sri Hastuti, dan Siti Nurul, untuk berbuat sesuatu mencari solusi bagaimana menciptakan peralatan tehnologi tepat guna untuk membantu pelaku UMKM tersebut.

Sebagai bentuk pengambdian terhadap masyarakat, mereka merancan sebuah mesin rajang talas. Dengan mesin itu mereka bisa menghemat tenaga rajang dan hasil produksinya lebih cepat.

“Awalnya proses perajangan masih menggunakan tenaga manusia, sehingga mempengaruhi kecepatan produksi, sedangkan permintaan di pasaran semakin meningkat.” Kata Nani Mulyaningsih.

Dikatakannya, jika kripik talas tersebut dijual dengan harga Rp. 7.000/bungkus dengan berat 1/4 kg, sementara itu produksi masih terbatas yaitu 12 kg/jam. Berdasarkan jumlah rajangan yang harus dihasilkan, maka dibuatlah mesin perajang otomatis berbahan stainless steel.

Perodusen kripik talas di tempat tersebut tidak hanya diberikan mesin perajang otomatis saja, namun juga diberikan pelatihan cara penggunaannya.

“Pelatihan diadakan dengan harapan mitra mampu mengoperasikan mesin perajang, cara menjaga keamanan dan keselamatan kerja, dengan begitu jika terjadi kerusakan dapat memperbaiki sendiri.”kata Siti Hastuti.

Sementara itu, Siti Nurul menambahkan, mesin perajang otomatis dapat merajang talas dengan praktis dan cepat. Hasil rajangan talas juga tidak menggumpal saat digoreng, mudah kering dan tidak mudah hancur. Selain itu mesin dilengkapi dengan pengatur kecepatan otomatis yang dapat diatur sesuai keinginan.

“Mesin ini sangat membantu proses produksi keripik talas menjadi lebih cepat, saat proses pelatihan mengoperasikan, mesin tersebut dapat menghasilkan 110kg/jam.” pungkasnya.

Tags: umkm magelangunitdar
Previous Post

Aziz-Mansur Mendaftar ke KPU Berangkat dari Hotel Atria

Next Post

Eksotisme Perbukitan Menoreh

Next Post
Eksotisme Perbukitan Menoreh

Eksotisme Perbukitan Menoreh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling