Magelang Mnews.id – Pelaku UMKM butuh sentuhan penggunaan tehnologi tepat guna, namun terkadang terkendala permodalan membuat mereka tak berdaya tak bisa apa-apa.
Seperti yang dialami oleh pelaku UMKM di Dusun Jambeyan, Balesari , Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Mereka menekuni usaha pembuatan keripik talas, namun cara merajangnya masih menggunakan peralatan manual, sehingga produksinya sangat lama.
Hal ini yang menggerakkan tiga orang dosen Universitas Negari Tidar Kota Magelang (Untidar), Nani Mulyaningsih, Sri Hastuti, dan Siti Nurul, untuk berbuat sesuatu mencari solusi bagaimana menciptakan peralatan tehnologi tepat guna untuk membantu pelaku UMKM tersebut.
Sebagai bentuk pengambdian terhadap masyarakat, mereka merancan sebuah mesin rajang talas. Dengan mesin itu mereka bisa menghemat tenaga rajang dan hasil produksinya lebih cepat.
“Awalnya proses perajangan masih menggunakan tenaga manusia, sehingga mempengaruhi kecepatan produksi, sedangkan permintaan di pasaran semakin meningkat.” Kata Nani Mulyaningsih.
Dikatakannya, jika kripik talas tersebut dijual dengan harga Rp. 7.000/bungkus dengan berat 1/4 kg, sementara itu produksi masih terbatas yaitu 12 kg/jam. Berdasarkan jumlah rajangan yang harus dihasilkan, maka dibuatlah mesin perajang otomatis berbahan stainless steel.
Perodusen kripik talas di tempat tersebut tidak hanya diberikan mesin perajang otomatis saja, namun juga diberikan pelatihan cara penggunaannya.
“Pelatihan diadakan dengan harapan mitra mampu mengoperasikan mesin perajang, cara menjaga keamanan dan keselamatan kerja, dengan begitu jika terjadi kerusakan dapat memperbaiki sendiri.”kata Siti Hastuti.
Sementara itu, Siti Nurul menambahkan, mesin perajang otomatis dapat merajang talas dengan praktis dan cepat. Hasil rajangan talas juga tidak menggumpal saat digoreng, mudah kering dan tidak mudah hancur. Selain itu mesin dilengkapi dengan pengatur kecepatan otomatis yang dapat diatur sesuai keinginan.
“Mesin ini sangat membantu proses produksi keripik talas menjadi lebih cepat, saat proses pelatihan mengoperasikan, mesin tersebut dapat menghasilkan 110kg/jam.” pungkasnya.