Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Ini Alasan Mengapa Makam Syehk Subakir 24 Jam Tak Pernah Sepi Peziarah

Ida Ratnasari by Ida Ratnasari
Desember 29, 2021
in News, Pemkot Magelang, Trending
0
Ini Alasan Mengapa Makam Syehk Subakir 24 Jam Tak Pernah Sepi Peziarah
229
SHARES
509
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Gunung tidar adalah sebuah bukit menjulang setinggi 503 Mdpl berada di tengah Kota Magelang. Rerimbunan hutan pinus seluas 70 hektar menjadi paru-paru kota yang menjadikan udara tetap sejuk. Gunung Tidar memiliki cerita unik dan sejarah panjang dalam peradaban tanah Jawa, menjadi pertemuan akulturasi budaya antara mistisisme Jawa dan Islam pada masa awal-awal masuknya agama Islam di bumi Nusantara.

Nama Gunung Tidar seakan tak lepas ulama besar Syekh Subakir pendakwah agama Islam periode pertama Walisongo. Ulama dari Persia ini memiliki nama asli Sayed Samsudin Albakir al-farsi, oleh orang Jawa lebih populer dengan nama Syekh Subakir. Kini makamnya berada di puncak Kebun Raya Gunung Tidar tak pernah sepi peziarah dari berbagai daerah di Indonesia.

Syekh Subakir dikenal sebagai ulama yang sakti menguasai ilmu-ilmu Islam yang berhubungan dengan penaklukan makluk gaib, jin dan setan. Sebagian ahli berpendapat, Syekh Subakir sebagai perintis awal masuknya Islam di Jawa sebelum Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim, dan bahkan dipercaya memiliki silsilah yang sama.

Syekh Subakir datang ke tanah bumi Nusantara sebagai perintis awal masuknya Islam, kerena memang keahliannya menaklukkan alam gaib terlebih di pulau Jawa. Dulunya tanah Jawa dikuasai oleh ilmu hitam dan alam gaib yang jahat sehingga harus diseimbangkan dengan cara menancapkan paku di Puncak Gunung Tidar.

Namun upaya yang dilakukan Syekh Subakir harus melalui rintangan besar, harus berhadapan dengan Sabdo Palon  Mbah Semar yang penguasa alam gaib di tanah Jawa. Akhirnya berhasil menaklukkan Mbah Semar, setelah menancapkan batu di puncak Gunung Tidar dikenal dengan Tumbal Pakuning Tanah Jawa. Kemudian Syekh Subakir bisa leluasa mendakwahkan Islam di tanah Jawa.

Syehk Subakir masih saudara dengan Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim yang makamnya di Gresik Jawa Timur. Hubungan Syehk Subakir dengan Walisongo tidak hanya hubungan para ulama penyebar agama Islam di Jawa tapi juga memiliki silsilah yang sama.  

Tak heran jika para pecinta ziarah makam-makam waliyullah memposisikan Makam Syekh Subakir setara dengan makam-makam Walisongo yang terlebih dahulu populer. Di Gunung Tidar ini akan para peziarah mengambil kebaikan dan keberkahan dari Waliyullah Syehk Subakir. Makam yang terletak di Kebonraya Gunung Tidar ini buka 24 jam, untuk para peziarah.

Previous Post

Sebelum Desember 2021 Berakhir Kabupaten Magelang Berhasil Lampaui Target Vaksin 70 %

Next Post

Langgeng Cafe Hidupkan Suasana Malam Kota Magelang

Next Post
Langgeng Cafe Hidupkan Suasana Malam Kota Magelang

Langgeng Cafe Hidupkan Suasana Malam Kota Magelang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling